Anies: Pemimpin Alamat Kotak Posnya Kritik

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan.
Sumber :
  • VIVA.co.id/ Irwandi Arsyad

VIVA – Sejak dilantik menjadi Gubernur DKI Jakarta pada 16 Oktober 2017, Anies Rasyid Baswedan mengaku tak berhenti mendapat serangan dan kritik dari pihak yang kontra terhadap sejumlah kebijakan strategis yang telah diambilnya.

Salah satu kebijakan yang mendapat serangan paling menonjol adalah, saat Pemda DKI tak lagi memperpanjang izin praktik usaha Alexis.

"Rasulullah saja yang Uswatun Hasanah, yang sempurna, mandi fitnah. Jadi, enggak usah kaget, ketika ada orang yang mau masuk panggung," kata Anies di Masjid Istiqlal Jakarta, Minggu 14 Januari 2018.

Namun, ia mengaku tak kaget akan sejumlah serangan dan kritik yang dialamatkan kepadanya.

Sebab, menurut dia, saat seseorang masuk dalam pengambil kebijakan akan menghadapi tekanan seperti itu.

"Kalau mau masuk ke wilayah publik, maka jangan berkeluh kesah soal dimarahi, dikritik. Karena itu, sepertinya bagian Sunatullah. Yang namanya pemimpin, alamat kotak posnya kritik," ujarnya.

Lebih jauh, kata dia, serangan itu pun juga ada di media sosial. Namun, kata Anies, dirinya tak mengkhawatirkan serangan yang terjadi di media sosial.

"Saya tidak terlalu khawatir dengan apa yang ditulis di media sosial. Saya lebih khawatir atas apa yang ditulis sejarawan nanti dan pertanggungjawaban kita nanti di akhir kelak. Karena, keramaian di medsos enggak akan selesai," kata dia.