Anies Sindir Penunggak Pajak Mobil tapi Pakai Jalan Jakarta
- Pemprov DKI
VIVA – Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengultimatum para penunggak pajak mobil mewah agar secepatnya menunaikan kewajiban mereka. Soalnya pajak itu akan digunakan untuk kepentingan umum warga Jakarta.
"Anda merasakan kenyamanan hidup di Jakarta, bahkan bisa memiliki mobil amat mewah. Bagian dari Anda adalah ikut iuran, untuk jalan kita, untuk kebersihan lingkungan dan program kemiskinan," kata Anies ketika ditemui di Jakarta International Expo, Jakarta, pada Sabtu malam, 13 Januari 2018.
Pemerintah memastikan menelusuri identitas ke-744 penunggak pajak mobil mewah itu. Pemerintah tak akan membiarkan mereka yang bermukim di Jakarta hanya mengambil manfaat dan kesempatan ekonomi tapi tidak mau membayar pajak. Apalagi kebanyakan yang menunggak adalah pemilik mobil dengan harga yang sangat fantastis.
"Bagi individu yang merasa mobilnya sudah tidak lagi di tangannya, tapi masih tetap atas namanya, ini adalah pelajaran. Jangan pernah melepas mobil kepemilikannya, tapi namanya tidak berganti," ujarnya.
Banyak pihak, katanya, yang tidak mau mengubah nama kepemilikan mobil demi menghindari membayar pajak. Itu bukanlah sikap yang baik karena membayar pajak sama dengan membayar balik kenyamanan dan manfaat berada di Jakarta.
"Jadilah warga yang bisa jadi contoh. Mobilnya boleh saja dipandangi banyak orang, tapi kalau tidak bayar pajak, maka mobil itu tidak bagus lagi dipandang," katanya.