Sandiaga Klaim Selamatkan 3.200 Lapangan Kerja

Kondisi Pasar Tanah Abang saat ini
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Galih Pradipta

VIVA – Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno akan menyampaikan evaluasi penataan di kawasan Tanah Abang, Jakarta Pusat yang telah dilakukan selama sepekan. 

"Kami terus pantau. Rencananya sore hari ini kami akan umumkan kajian Minggu pertama," kata Sandiaga di Balai Kota, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Jumat, 29 Desember 2017.

Dalam penataan ini, Sandiaga mengklaim, ada 3.200 lapangan kerja yang terselamatkan. Menurut dia, penataan di Tanah Abang merupakan program untuk pengentasan kemiskinan dan mengurangi pengangguran. "Awalnya kami memberikan konfirmasi sekitar 3.200 lapangan kerja terselamatkan," katanya.

Ke depan, ia berharap, penataan suatu kawasan harus berdasarkan data. "Kami harapkan penataan ke depan juga berbasis data dan fokusnya apa yang disampaikan Ibu (Menteri Keuangan) Sri Mulyani pengangguran kemiskinan dan ketimpangan," ujarnya menambahkan.

Tak hanya menyelamatkan ribuan lapangan pekerjaan, dia cukup terkejut dengan minat masyarakat menggunakan bus Transjakarta Tanah Abang explore. Sebanyak 13 ribu orang sudah menggunakan transportasi ini dalam waktu seminggu.

"Ini menunjukkan integrasinya berjalan dan perilaku yang kami lihat adalah bahwa kesadaran masyarakat untuk mulai mengintegrasikan layanan transportasi massal," katanya.

Dengan adanya integrasi ini akan menjadi keseimbangan dan tidak memutuskan moda transportasi lainnya. "Karena itu sarana transportasi yang lain kami arahkan ke tanah di KAI untuk ojek dan untuk mikrolet itu memutar dari bawah fly over, kami terus pantau," katanya.

Sebelumnya, Direktorat Lalu Lintas Polda Metro Jaya meminta Gubernur DKI Jakarta Anies Rasyid Baswedan mengkaji ulang penataan jalan di depan Stasiun Tanah Abang untuk pedagang kaki lima (PKL). 

"Saat ini kami dukung kebijakan gubernur, namun saran kami untuk ditinjau kembali kebijakan tersebut," kata Direktur Lalu Lintas Polda Metro Jaya Komisaris Besar Polisi Halim Pagarra.

Sepekan setelah kebijakan itu diterapkan, arus lalu lintas di kawasan Tanah Abang mengalami kemacetan. "Ya demikian (macet). Kami tetap berusaha melaksanakan kebijakan pemerintah namun perlu dicek ulang, evaluasi," kata Halim. (mus)