Riuh Pilkada, Alexis Hingga Tanah Abang

Anies dan Sandi.
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Galih Pradipta

VIVA – Sepanjang 2017, beragam peristiwa mewarnai Jakarta. Salah satu yang paling menarik perhatian publik yaitu Pilkada DKI Jakarta 2017.    

Pesta demokrasi lima tahunan tersebut menjadi magnet yang menarik banyak mata. Tak hanya warga Jakarta, perhatian pun datang dari publik di berbagai wilayah di Tanah Air. Ketika itu, situasi politik di kota Metropolitan ini pun memanas. Para pasangan calon dan pendukungnya saling adu argumen lewat berbagai saluran, termasuk via media sosial.  

Bahkan, persaingan antarpendukung tak hanya lewat kata-kata tapi sampai mengarah ke fisik. Dugaan penganiayaan terhadap pendukung hingga pengadangan terhadap calon peserta pilkada terjadi selama proses pilkada tersebut.

Dalam pilkada itu, ada tiga pasangan calon yang bersaing merebut hati rakyat. Mereka adalah Agus Harimurti Yudhoyono-Sylviana Murni, Basuki Tjahaja Purnama (Ahok)-Djarot Saiful Hidayat, Anies Baswedan-Sandiaga Uno.

Pemilihan dilakukan pada 15 Februari 2017. Hasil pemilihan menunjukkan, Agus-Sylvi mendapat suara 937.950 (17,02 persen), Ahok-Djarot memperoleh 2.364.577 (42,99 persen), Anies-Sandi meraih 2.197.33 suara (39,95 persen).

Lantaran belum ada pasangan calon yang meraih suara lebih dari 50 persen, pilkada pun digelar dua putaran. Pemilihan putaran kedua digelar pada 19 April 2017. Hasilnya, Ahok-Djarot meraih 2.350.366 suara (42,04 persen), sedangkan Anies-Sandi mendapat 3.240.987 suara (57,96 persen). Dengan perolehan suara tersebut, KPU DKI Jakarta akhirnya menetapkan pasangan Anies-Sandi sebagai pemenang Pilkada DKI Jakarta, pada 5 Mei 2017.

Presiden Joko Widodo lantas melantik pasangan Anies-Sandi sebagai gubernur dan wakil gubernur DKI Jakarta di Istana Negara, 16 Oktober 2017. Sejak itu, Anies-Sandi resmi memimpin Jakarta untuk periode 2017-2022.

Bukan hanya pilkada, ada beberapa peristiwa, kebijakan hingga pembangunan Ibu Kota pada 2017 yang juga membesut perhatian publik. Berikut ini di antaranya:

Simpang Susun Semanggi

Presiden Joko Widodo meresmikan Simpang Susun Semanggi pada 17 Agustus 2017. Proyek jalan layang sepanjang 1,6 kilo meter itu digagas mantan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama. Ahok, sapaan Basuki, yakin  Semanggi Interchange ini dapat mengurangi kemacetan hingga 30 persen.

Peletakan batu pertama proyek tersebut dilakukan pada Jumat, 8 April 2016. Biaya pembangunan proyek itu dari kompensasi atas pelampauan nilai koefisien lantai bangunan yang diperoleh dari pihak swasta. Proyek dibangun dengan dana Rp360 miliar dari perusahaan pengembang.

Baca: Wajah Semanggi, Dulu dan Kini

Moratorium Reklamasi Dicabut

Pembangunan proyek reklamasi Teluk Jakarta sempat dihentikan sementara pada 18 April 2016. Namun kemudian, pemerintah pusat mencabut moratorium reklamasi 17 pulau buatan  di Teluk Jakarta, Kamis, 5 Oktober 2017. 

Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Luhut Binsar Panjaitan menyebutkan, pencabutan moratorium reklamasi dilakukan setelah ada kajian dari berbagai ahli, bukan hanya dari dalam negeri tapi juga luar negeri.

Baca: Episode Anyar Pulau Buatan

Penutupan Hotel Alexis

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menutup hotel dan griya pijat Alexis di Jakarta Utara. Sejak 27 Oktober 2017, izin penyelenggaraan hotel dan griya pijat di sana disetop.

Ada sejumlah pertimbangan izin Alexis tak diperpanjang. Pertimbangan  tersebut antara lain untuk mencegah segala bentuk perbuatan yang  melanggar kesusilaan dan kegiatan yang melanggar hukum di lingkungan tempat usaha.

Baca: Jurus Anies Menghantam Alexis

Banjir Ibu Kota

Hujan deras yang mengguyur Jakarta dan sekitarnya, Senin, 11 Desember 2016 mengakibatkan banjir di sejumlah lokasi di Ibu Kota. Bahkan, banjir merendam kawasan-kawasan protokol, di antaranya di kawasan Rasuna Said, Kuningan dan Dukuh Atas.

Derasnya air juga menjebol tanggul di Jatipadang, Jakarta Selatan. Akibatnya sejumlah warga sempat mengungsi. Pemprov DKI segera memperbaikinya.   

Penataan Tanah Abang

Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan dan Sandiaga Uno menerapkan konsep baru penataan kawasan Tanah Abang,  Jakarta  Pusat, Jumat, 22 Desember 2017. 

Penataan itu antara lain memberlakukan penutupan salah satu sisi ruas jalan di Jalan Jati Baru, tepatnya depan pintu lama Stasiun Tanah Abang. Satu ruas jalan akan dijadikan lokasi berjualan untuk PKL dengan disiapkan 400 tenda secara gratis. 

Kebijakan itu menuai kontroversi karena memakai badan jalan untuk berdagang. Namun Gubernur Anies berkukuh penutupan jalan  itu sudah dipertimbangkan, dengan memperhatikan beberapa aturan yang ada.