Tarif Tiket Kereta Bandara Belum Beres

Gerbong kereta bandara saat diuji coba dari Stasiun Bandara Soekarno-Hatta menuju Stasiun Sudirman Baru di Jakarta pada Selasa, 28 November 2017.
Sumber :
  • Antara

VIVA – Kereta khusus jalur Bandara Soekarno-Hatta dioperasikan perdana secara komersial mulai Selasa 26 Desember 2017. Kereta melintasi tiga stasiun, yakni Stasiun Sudirman Baru di Jakarta dan Stasiun Batuceper, serta Stasiun Bandara Soekarno-Hatta di Tangerang, Banten. Total jaraknya 36,4 kilometer dengan waktu tempuh perjalanan kereta hanya 30 menit.

Tarif tiketnya dipatok seharga Rp30 ribu per penumpang. Tetapi, tarif itu hanya berlaku sampai 1 Januari 2018, dan selanjutnya diberlakukan tarif normal, yaitu Rp70 ribu per penumpang.

Sebagian warga yang sudah menjajal kereta itu, menyambut girang pengoperasian transportasi publik tersebut. Soalnya, waktu tempuh memang lebih cepat dibandingkan dengan mobil atau bus, selain juga bebas macet.

Namun, beberapa di antara mereka mengeluhkan tarif normal tiket yang masih relatif mahal, terutama bagi mereka yang naik dari Stasiun Batuceper. Jarak antara dua stasiun itu lebih pendek, hanya 13,5 kilometer, daripada rute penuh Stasiun Sudirman Baru sampai Stasiun Bandara Soekarno-Hatta yang mencapai 36,4 kilometer.

"Kalau dari Stasiun Batuceper ke Bandara, sih mahal juga kalau Rp70 ribu. Semoga penyesuaian tarif ini sesuai dengan jarak," kata Dika, warga Tangerang, setelah menjajal kereta itu.

Manajemen PT Railink, operator kereta bandara, menyatakan bahwa tarif tiket seharga Rp70 ribu itu sebenarnya baru diberlakukan sebatas masa uji coba sampai 1 Januari 2018. Manajemen masih mengkaji besaran tarif yang disesuaikan dengan jarak tempuh dan diberlakukan mulai 2 Januari.

"Nanti, juga harganya akan disesuaikan dengan jarak tempuh," kata Nunink, pengelola Kereta Bandara pada Bisnis Railink.

Diah Suryandari, JM Marcomm and PR PT Railink, mengonfirmasi tentang penyesuaian besaran tarif itu meski tak dijelaskan tentang perkiraan harganya. Pada pokoknya, setelah pengoperasian kereta itu diresmikan oleh Presiden Joko Widodo pada 2 Januari, tarif baru dengan penyesuaian sudah diberlakukan.

Fasilitas

Satu rangkaian kereta itu terdiri enam gerbong dan dapat mengangkut paling banyak 272 penumpang. Interior keretanya didesain seperti kabin pesawat dan penumpang dapat mengatur kemiringan kursi serta sandaran tangan.

Dilengkapi juga penyejuk ruangan (AC), pengisi daya ponsel (charging port), toilet terpisah antara pria dan wanita. Di tiap kereta dilengkapi bagasi khusus untuk menempatkan barang bawaan penumpang serta empat layar televisi LED untuk hiburan dan memberikan informasi posisi kereta.

Ruang tunggunya pun dilengkapi sofa nyaman dengan fasilitas penunjang lain, seperti televisi, charger center, ATM center, serta vending machine untuk memesan tiket.

Jadwal

Jadwal operasional dari Stasiun Sudirman Baru pada pukul 03.47 WIB sampai 21.47 WIB, sementara dari Stasiun Bandara Soekarno-Hatta mulai pukul 06.10 WIB hingga 23.10 WIB. Waktu keberangkatan disebut setiap 30 menit dari Stasiun Sudirman Baru maupun Stasiun Bandara Soekarno-Hatta.

Kereta itu sebenarnya melintasi lima stasiun, yait Stasiun Manggarai, Stasiun Sudirman Baru, Stasiun Duri, Stasiun Batuceper, dan Stasiun Bandara Soekarno-Hatta. Tetapi naik-turun penumpang hanya di Stasiun Manggarai, Sudirman Baru, dan Bandara Soekarno-Hatta.

Pembelian tiket kereta bandara dapat langsung di loket tiket atau melalui mesin otomatis. Loket tersedia di setiap stasiun yang menaikkan dan menurunkan penumpang, yaitu Stasiun Sudirman Baru, Stasiun Batu Ceper, dan Stasiun Bandara Soekarno-Hatta.

Masyarakat juga bisa membelinya secara online melalui aplikasi Railink di ponsel dengan sistem operasi Android atau iOS.

 

Kereta Bandara Soekarno-Hatta akhirnya resmi dibuka untuk umum. Berbagai fasilitas melengkapi jalur baru yang dibangun dengan biaya Rp2,5 triliun ini. Penasaran? Lihat dalam liputan ini.