Ormas Punya Bukti Seks Bebas di Pesta DJ Dunia DWP
- VIVAnews/Muhamad Solihin
VIVA – Sejumlah organisasi masyarakat mengaku memiliki bukti adanya perbuatan maksiat yang berlangsung di acara musik tahunan Djakarta Warehouse Project, atau DWP.
Bukti adanya maksiat di DWP itu diungkapkan Ridho, perwakilan ormas yang menolak digelarnya pesta para disjoki alias DJ dunia itu, usai berunjuk rasa di JIExpo Kemayoran, Kamis 14 Desember 2017.
Menurut Ridho, bukti itu ditemukan dalam acara DWP yang diselenggarakan selama kurun waktu dua tahun belakangan.
"Dari acara pertama dan kedua kami kumpulkan jejak dari para pelaku yang hadir di DWP ini yaitu memang kita mengumpulkan jejaknya sarat maksiat," kata pria yang berasal dari lembaga advokasi dan bantuan hukum kebangkitan jawara dan pengacara ini.
Ridho menuturkan, dari jejak itu pihaknya menemukan beberapa barang bukti seperti botol minuman keras hingga alat kontrasepsi.
"Teman yang ada di Kemayoran sudah memantau bahwa jejak daripada yang hadir pada saat acara sebelumnya memang didapati ada seks bebas, ada botol minuman, ada alat kontrasepsi, ada penampilan seronok, itu dasar kita menolak," kata Ridho.
Ridho mengklaim, ormas yang menolak DWP sudah memiliki bukti otentik tentang perbuatan maksiat itu.
"Ada, kami sudah siapkan teman-teman laskar dari Muslim Kemayoran Bersatu sudah siapkan alat buktinya. Itu sudah kita masukkan ke BNN," katanya.
Ridho mengatakan, musik yang merupakan budaya barat seperti ini pun tidak sewajarnya didengarkan orang yang normal. "Saya kembalikan tanya ke semuanya, apakah musik yang berdentum masuk ke jantung ini bisa diterima dengan kuping yang normal, tentu tidak," katanya.
DWP akan dihelat pada 15 Desember 2017, diperkirakan puluhan ribu pengunjung akan menghadiri acara ini. Peserta tak hanya berasal dari Indonesia saja. Tapi juga mancanegara. (one)