Usai Tembak Mati Istri, Dokter Helmi Pergi dengan Santai
- VIVA/Anwar Sadat
VIVA – Dokter Lety Sultri tewas ditembak secara brutal oleh suaminya, dokter Ryan Helmi di dalam Klinik Azzahra Medical Centre, Cawang, Jakarta Timur. Korban tewas dengan enam peluru bersarang di tubuhnya.
Menurut kesaksian seorang pedagang es campur bernama Yama, dia melihat dokter Helmi tiba di klinik milik istrinya itu pada pukul 14.00 WIB. Pelaku datang dengan menumpangi ojek online.
Awalnya tak ada tanda-tanda dokter Helmi akan berbuat sesadis itu pada istrinya, karena menurut Yama, saat datang dan masuk ke dalam klinik, dokter Helmi berjalan dengan sangat tenang.
"Dia naik ojek tuh berhenti di situ (menunjuk pagar klinik). Terus masuk ke klinik. Jalannya santai kok, pas dia masuk ojeknya nungguin," ujar Yama, Jumat 10 November 2017.
Namun, berselang 30 menit kemudian, dari dalam klinik Yama mendengar ada suara tembakan. Suara tembakan terdengar jelas oleh Yama, karena jarak tempat dia berjualan dengan klinik hanya 10 meter saja.
Bersamaan dengan munculnya suara tembakan, dari dalam klinik terlihat pegawai dan pasien dokter Lety berlarian keluar dengan wajah yang ketakutan.
"Ada lima sampai tujuh kali suara tembakan," kata pria berusia 55 tahun tersebut.
Tak lama setelah itu, Yama melihat pintu klinik terbuka dan dokter Helmi melangkah keluar dari dalam klinik. Lagi-lagi, dokter Helmi berjalan dengan sangat santai menuju ke ojek online yang sudah menunggunya.
"Habis kejadian itu, Dia keluar jalan santai kok. Naik ojek yang sama lagi," ujar Yama.
Seperti diketahui, setelah menembak mati istrinya, dokter Helmi menyerahkan diri ke Markas Polres Jakarta Timur. Dari tangannya, polisi menemukan dua pucuk pistol rakitan jenis Revolver dan FN.