Terobos Operasi Zebra, Sopir Nekat Tabrak PM TNI
- TMC Polda Metro Jaya
VIVA – Lagi-lagi, ada pengemudi mobil yang nekat menerobos pagar betis petugas untuk bisa lolos dari Operasi Zebra Jaya 2017.
Kali ini, terjadi di lokasi Operasi Zebra Jaya di depan Gedung Aneka Tambang, TB Simatupang, Jakarta Selatan.
Seorang pengemudi mobil Nissan X-Trail nekat menerobos Operasi Zebra, dengan cara menabrakan mobilnya ke arah anggota Polisi Militer (PM) dari Detasemen POM TNI yang tergabung dalam operasi ini. Akibatnya, prajurit TNI itu mengalami luka-luka.
Menurut Kepala Seksi Tata Tertib dan Penegakan Hukum dari Direktorat Lalu Lintas Polda Metro Jaya, Komisaris Polisi Lardi, aksi nekat pengemudi mobil bernomor polisi B123EX terjadi pada pukul 10.00 WIB, Rabu 8 November 2017.
Awalnya, mobil itu melaju dari arah jalan layang menuju ke arah Pasar Rebo. Tiba di lokasi, petugas menghentikan mobil dengan cara meminta pengemudi untuk menepikan mobil. Tetapi, tiba-tiba pengemudi tancap gas.
"Awalnya kan dari arah barat tuh, dari layang, semua kendaraan pelan yang ke arah timur semua pelan. Dia disuruh minggir sama anggota Polantas, kemudian di situ juga ada PM, minggir. Tapi tiba-tiba langsung nyentak, langsung tancap gas begitu," kata Lardi.
Anggota PM TNI yang melihat peristiwa itu berusaha mengadang laju mobil, tetapi pengemudi tetap tancap gas dan menabrakkan mobilnya. Akibatnya, anggota PM TNI terpental.
"Jadim nyenggol PM iyah begitu. PM yang ada di depan itu enggak sempat ngeles, kesenggol juga, mental juga. Lecet-lecet ringan," ujarnya.
Lardi mengatakan, petugas sempat mengejar mobil itu, tetapi pengemudi memacu mobil dengan kecepatan tinggi dan menghilang saat dikejar ke arah Taman Mini Indonesia Indah (TMII) Jakarta Timur.
"Sempat dikejar, tetapi karena duluan dia, kita kejar pakai motor. Tetapi, di sana kan jalur banyak, ada masuk tol, tol yang gerbang berikutnya, atau arteri, karena kan banyak jalan. Ada putaran juga di Ranco kan, anggota saya yang BM (mengejar) sampai TMII sana, mutar juga enggak ketemu," kata Lardi.
Meski begitu, Lardi mengatakan, Kepolisian hingga kini masih melacak lokasi kediaman pengendara mobil itu. Selain itu, anggota PM yang jadi korban penyerempetan pun telah membuat laporan ke polisi atas apa yang menimpanya itu.
"Kami sementara tindak lanjuti. Sementara itu, perintah untuk bikin laporan kecelakaan, nanti ditindaklanjuti," ucapnya.