Ngaku Dibegal, Pura-pura Pingsan di Got Padahal Takut Istri
- Zahrul Darmawan (Depok)
VIVA – Kepolisian Sektor Pancoran Mas, Kota Depok, Jawa Barat, menemukan sebuah fakta baru dalam kasus pembegalan terhadap Bambang Harianto yang terjadi di Jalan Raya Citayam.
Berdasarkan hasil penyelidikan, terungkap ternyata kasus pembegalan itu hanya sandiwara saja. Bambang, ternyata tidak pernah sama sekali jadi korban begal.
"Setelah kami lakukan penyelidikan kembali dengan mendatangi TKP ternyata terdapat kejanggalan. Dan setelah kami selidiki, yang bersangkutan akhirnya diketahui berbohong," kata Komisaris Ronni Wowor, Rabu, 8 November 2017.
Menurut Ronni Wowor, untuk menciptakan seolah dia benar korban pembegalan, Bambang sengaja tiduran di dalam got dan pura-pura pingsan. Lalu Bambang mengaku mengalami pingsan akibat dipukul begal pakai balok.
Ronni menuturkan, berdasarkan pengakuan Bambang, dia membuat sandiwara itu karena takut dimarahi istrinya. Sebab, Bambang baru saja menggadaikan sepeda motor yang baru dibelikan istrinya.
"Jadi dia ini takut sama ibu dan istrinya. Motor itu baru dibeliin ibunya," kata Ronni Wowot.
Sepeda motor itu digadaikan Bambang senilai Rp1 juta, uang hasil menggadai digunakan Bambang untuk membayar cicilan utang di bank.
"Tadi sudah kita krosek ke saudara Piter dan membenarkan sepeda motor digadaikan kepadanya," kata Ronni.
Karena sandiwara itu, kepolisian menetapkan Bambang sebagai tersangka dalam kasus laporan palsu. "Yang bersangkutan sudah kami tetapkan sebagai tersangka atas kasus laporan palsu. Kasusnya akan kami tindaklanjuti lagi," kata Ronni.
Seperti diberitakan sebelumnya, Bambang mengaku telah jadi korban pembegalan, pelaku berjumlah 4 orang. Begal memukulnya pakai balok hingga pingsan dan membawa kabur sepeda motornya.
Baca: Bambang Ditemukan di Got, Pingsan Dihajar Begal Pakai Balok