Saksi Kunci Ungkap Detik-detik Tragedi Ledakan Gudang Mercon

Kebakaran gudang mercon Tangerang
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Muhammad Iqbal

VIVA – Penyidik Kepolisian Daerah Metro Jaya akhirnya menemukan salah satu saksi kunci utama tragedi meledaknya pabrik dan gudang mercon PT Panca Buana Cahaya Sukses di Kosambi, Kabupaten Tangerang, Banten.

Saksi ini bernama Khusnul. Dia merupakan orang yang melihat dan menyaksikan langsung detik-detik ledakan yang menewaskan 47 pekerja itu terjadi.

Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Raden Prabowo Argo Yuwono, mengatakan, Khusnul merupakan salah satu dari dua tukang las yang mengerjakan pemasangan atap besi di pabrik mercon. 

Untuk diketahui, satu tukang las lainnya bernama Subarna Ega. Pria ini ditetapkan sebagai tersangka bersama pemilik pabrik mercon, Indra Liyono. Tapi, polisi belum bisa menemukan keberadaan Subarna.

Menurut Argo, berdasarkan keterangan Khusnul, di hari ledakan terjadi, dia dan Subarna sedang mengerjakan pengelasan besi guna memasang atap gudang. Khusnul bertugas memegang besi, sedangkan Subarna melakukan pengelasan besi di atap.

"Ada saksi namanya Khusnul. Dia sama-sama dengan tukang las Subarna Ega, dia ada di atas. Subarna Ega yang ngelas. Dia ini  yang memegang besinya," kata Argo Yuwono di Markas Polda Metro Jaya, Senin 30 Oktober 2017.

Argo menuturkan, Subarna dan Khusnul sebenarnya sudah dua hari melakukan pengelasan. Tragedi ledakan terjadi di hari kedua mereka bekerja.

Berdasarkan kesaksian Khusnul, dia dan Subarna pagi itu, Kamis 26 Oktober 2017, mengerjakan pengelasan atap di salah satu gudang mercon. 

Tiba-tiba percikan pijar api dari alat las jatuh ke dalam gudang. Dan Khusnul melihat percikan pijar api itu berjatuhan ke tumpukan kembang api, total ada empat ton kembang api di tempat itu.

Menyadari ada bahaya yang mengancam, Khusnul memutuskan untuk meloncat dari atap gudang. "Saat memegang besi untuk dilas itu, kawatnya itu tahu-tahunya panas. Ternyata di bawahnya ada 4.000 kilogram kembang api, dia lari panas dan loncat kena asbes jebol," kata Argo.

Saat menyelamatkan diri, Khusnul tak sempat mengajak Subarna. Bahkan, hingga saat ini dia juga tak tahu rekan kerjanya itu berada.

"Dia (Khusnul) keluar lewat pintu depan dan dia selamat, tidak menengok kiri-kanan, yang penting dia ini lari dan dia mendengar ledakan," ujarnya.

Hingga kini, lanjut Argo, status Khusnul masih saksi. Dia masih terus dimintai keterangan oleh polisi.

Kebakaran hebat disertai ledakan melanda pabrik petasan PT Panca Buana Cahaya Sukses, Kamis, 26 Oktober 2017, pukul 09.00 WIB. Akibatnya, sebanyak 47 orang yang merupakan pegawai di pabrik tersebut tewas seketika. Sedangkan korban luka 46 orang.

Dari korban luka itu, dua di antaranya meninggal yakni Nurhayati (20 tahun), mengembuskan napas terakhir setelah mendapatkan perawatan intensif di RSUD Tangerang, Kota Tangerang, Banten, Sabtu, 28 Oktober 2017. Kemudian Atin Puspita (32) meninggal Minggu, 29 Oktober 2017.

Polisi sudah menetapkan tiga orang sebagai tersangka. Mereka adalah pemilik gudang bernama Indra Liyono, Direktur Operasional Gudang, Andry Hartanto dan seorang tukang las bernama Subarna Ega.

Indra dan Andry sudah ditahan di Rumah Tahanan Polda Metro Jaya. Sedangkan Subarna masih dalam pencarian polisi karena tak menutup kemungkinan dia bisa saja juga jadi korban meninggal kebakaran. (one)

Baca: Berendam di Bak, Uwang Lolos dari Maut Ledakan Gudang Mercon