Bau Menyengat, Warga Yakin Masih Ada Jasad di Pabrik Mercon

Pabrik petasan dan kembang api meledak di kompleks Pergudangan 99, Kosambi, Tangerang, Banten.
Sumber :
  • VIVA/Sherly

VIVA – Pabrik petasan PT. Panca Buana Cahaya Sukses, di Kecamatan Kosambi, Kabupaten Tangerang, Banten, meledak Kamis lalu, 26 Oktober 2017. Akibat peristiwa itu, sebanyak 48 orang meninggal dunia dan beberapa mengalami luka-luka.

Namun meski polisi mengklaim sudah mengevakuasi seluruh korban ledakan, tetapi bau jasad gosong terus saja tercium warga. Sebagian dari mereka pun percaya jika masih ada jenazah yang tersisa dan belum dievakuasi. Seperti yang disampaikan salah satu warga, Maskota, warga Desa Cengklong, Kosambi, Tangerang. Dia kerap mencium bau manusia hangus terpanggang saban pagi.

"Tiap pagi kalau lewat sini mau kerja jam 09.00 itu pasti cium bau mayat yang hangus. Sudah dua hari ini mencium terus," ungkapnya, Sabtu, 28 Oktober 2017.

Maskota bahkan sudah meminta pihak kepolisian untuk mengecek kembali lokasi pabrik, yang dikhawatirkan masih tersisa jasad-jasad tertinggal.

"Baunya itu menyengat, saya ikutin sampai belakang gedung, ternyata tambah menyengat baunya. Saya bilang ke polisi, tapi kata polisi sudah enggak ada jenazah."

Sementara itu, Kapolres Metro Tangerang, Kombes Pol Harry Kurniawan mengatakan, pihaknya memastikan tidak ada jenazah yang tersisa di lokasi ledakan pabrik. "Itu mungkin hanya imbas, karena korban sudah tidak ada yang tersisa di TKP. Saya sudah lakukan pengecekan, bahkan sampai dua kali," ungkapnya.

Diketahui, kebakaran hebat disertai ledakan terjadi di pabrik petasan PT Panca Buana Cahaya Sukses. Sebanyak 48 orang yang merupakan pegawai pabrik tersebut tewas terpanggang. Seluruh korban tewas kemudian dibawa ke RS Kramat Jati Polri guna dilakukan identifikasi. Pengidentifikasian perlu dilakukan mengingat kondisi korban sudah tidak dapat dikenali secara fisik.