Polisi: Gerbang Pabrik Mercon Tidak Dikunci
- VIVA.co.id/ Sherly (Tangerang)
VIVA.co.id - Kepolisian mengatakan gerbang depan pabrik mercon milik PT Panca Buana Cahaya Sukses, di kawasan Kompleks Pergudangan 99 di Jalan Raya Salembarang, Cengklong, Kosambi, Kota Tangerang, Banten, tidak dikunci saat kebakaran terjadi di sana.
Dengan demikian, mereka memastikan kalau banyak korban meninggal di sana bukan karena tidak bisa keluar lantaran gerbang terkunci sehingga akhirnya hangus terpanggang. Hal itu dapat dibuktikan karena adanya saksi yang keluar hidup-hidup dari sana melalui gerbang depan yang disebut-sebut dikunci saat kejadian.
"Tidak (dikunci). Karena ada saksi yang selamat dari gerbang depan itu. Namanya pagar depan pasti ada kuncinya," kata Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya, Komisaris Besar Polisi Nico Afinta, di Markas Polda Metro Jaya, Jumat, 27 Oktober 2017.
Maka dari itulah dia menegaskan kalau isu soal gerbang depan gudang terkunci saat kejadian sehingga para pegawai tidak bisa kabur tidaklah benar. Namun, apabila yang terkunci adalah pintu lain seperti pintu samping, hal itu belum diketahui. Sebab, pihaknya belum mendapatkan saksi untuk ditanyakan hal tersebut.
"Yang jelas depan pasti tidak dikunci, karena ada saksi yang keluar. Kalau samping, belum tahu. Karena kami belum temukan saksi yang bisa benarkan soal itu," ujarnya.
Seperti diketahui, kebakaran di pabrik petasan milik PT Panca Buana Cahaya Sukses di Kosambi, Tangerang, Banten, menyebabkan 47 orang meninggal, 46 luka-luka, dan 10 orang masih dicari.
Kejadian kebakaran diawali dengan ledakan hebat pada pukul 09.00 WIB, dan disusul api besar dan kepulan asap hitam. Dua karyawan melihat api pertama kali ada di bagian depan gedung dan dengan cepat menjalar ke belakang.
Sebanyak 47 jasad korban sudah berada di RS Polri Kramat Jati. 28 keluarga telah menyerahkan data antemortem untuk membantu proses identifikasi korban tewas yang kondisinya hangus terbakar.
Terakhir, RS Polri berhasil mengidentifikasi salah satu korban meninggal. Dia bernama Surnah, 14 tahun, dan telah diserahkan kepada keluarga. (ase)