32 Keluarga Datangi Posko Korban Ledakan Gudang Mercon

Suasana di RS Polri, KramatJati, Jakarta Timur.
Sumber :
  • VIVA.co.id/ Syaefullah.

VIVA – Sejumlah keluarga pekerja pabrik petasan yang terbakar di Kosambi, Tangerang, Banten, terus berdatangan ke Rumah Sakit Polri, Kramat Jati, Jakarta Timur, Jumat, 27 Oktober 2017.

Mereka mendatangi RS Polri untuk mencari tahu apakah korban meninggal dunia merupakan anggota keluarganya.

Kepala Bidang Pelayanan Rumah Sakit Polri Komisaris Besar Sumirat mengatakan, sejak kemarin sudah ada sekitar 32 keluarga korban yang datang ke posko ante mortem korban kebakaran gudang PT Panca Buana Cahaya Sukses itu. 

"Dari kemarin keluarga yang datang sudah 32 hingga sekarang sudah datang juga. Nanti kami update lagi," kata Sumirat saat dihubungi di RS Polri, Jakarta Timur, Jumat, 27 Oktober 2017.

Sumirat mengatakan, keluarga diduga korban membawa dokumen terkait keluarganya, di antaranya foto copy Kartu Keluarga, foto copy ijazah, foto korban. Selain itu juga informasi terkait barang-barang yang dipakai oleh korban, seperti jam tangan, gelang dan cincin.

Ia menambahkan, keluarga korban seperti orangtua atau saudara kandung juga diminta sejumlah sampel untuk pencocokan antara korban dan keluarganya, serta untuk tes DNA. Sampel itu seperti rambut, struktur gigi.

Sumirat mengatakan, proses identifikasi terhadap korban saat masih hidup dan meninggal dunia masih dalam proses. "Lagi pendataan dari keluarga yang datang ke RS Polri untuk dicocokkan dengan korban yang ada," ujarnya.

Dia menambahkan, RS Polri menerima 47 kantong mayat. Tapi ia menegaskan belum bisa menyimpulkan bahwa 47 kantong jenazah merupakan 47 jenazah karena masih dilakukan identifikasi.

"47 kantong, belum tahu ada berapa orang. Iya sekarang sedang proses post mortem untuk mencocokkan antara data saat masih hidup dan saat meninggal," ujarnya.