Trik Truk Berisi 347 Kilogram Ganja Melaju Mulus ke Jakarta
- Istimewa
VIVA.co.id – Kepolisian Daerah Metro Jaya baru saja mengagalkan distribusi 380 kilogram ganja asal Aceh menuju Jakarta di ruas Jalan Tol Jakarta-Merak.
Ganja sebanyak itu dibawa dalam dua jenis kendaraan, sebanyak 38 kilogram diangkut menggunakan mobil Calya. Dan 347 kilogram ganja lainnya diangkut menggunakan truk.
Menurut Direktur Reserse Narkoba Polda Metro Jaya, Kombes Pol Suwondo Nainggolan, meski dibawa menggunakan truk jenis Fuso. Tapi ternyata tak ada seorang pun petugas keamanan yang bertugas di sepanjang jalur Trans Sumatera dari Aceh sampai Lampung. Juga petugas di Pelabuhan Bakauheni serta Pelabuhan Merak, hingga wilayah Provinsi Banten, yang mengetahui jika di dalam truk itu ada ratusan kilogram daun ganja.
Suwondo mengatakan, pemilik ganja memiliki cara khusus agar ganja bisa lolos masuk ke Jakarta. Dari hasil pengungkapan, truk pengangkut ganja memang telah dimodifikasi sedemikian rupa.
"Mereka pasti sudah rencanakan, hambatan yang bakal mereka hadapi dalam perjalanan. Tiap saat pelaku kembangkan inovasi melakukan kejahatannya," kata Suwondo di Rumah Sakit Polri Kramat Jati, Jakarta Timur, Senin 16 Oktober 2017.
Bahkan berdasarkan pengakuan tersangka pembawa truk berisi ganja, modifikasi badan truk menghabiskan waktu selama satu bulan.
Suwondo menjelaskan, penyidik tak menemukan adanya ganja di dalam bak truk itu ketika truk itu dicegat di jalan Tol Merak menuju Jakarta. "Truk oranye yang kita sita, atasnya kosong. Sehingga tak mungkin petugas bisa melihat itu," kata dia.
Tapi, karena curiga ada sesuatu di badan truk, petugas tak membiarkan truk itu pergi begitu saja. Suwondo menceritakan, truk itu lalu dibawa ke Markas Polda Metro Jaya untuk diperiksa lebih lanjut.
Dan benar saja, ternyata ketika diperiksa secara cermat, di bawah bak truk itu masih ada bak tersembunyi yang di dalamnya terdapat ratusan kilogram ganja.
"Mobil itu punya bentuk berbeda dari mobil lainnya sehingga itulah yang dipakai mengelabui petugas selama melintas di jalanan itu. Di bawah baknya ada lagi, bak buatan. Itu harus dibongkar pakai linggis segala macam, di bawah itu ditaruhnya," katanya.
Seperti diberitakan sebelumnya, truk itu dikemudikan Agam alias S. Sebelum menangkap Agam, polisi sebelumnya telah menangkap Rajali dan GS karena kedapatan membawa 38 kilogram ganja dengan mobil pribadi.
Dari Rajali dan GS polisi mendapatkan informasi tentang truk berisi ganja yang sedang dibawa Agam dari Aceh menuju Jakarta.
Setelah ketiga dibekuk, polisi mengembangkan kasus ini hingga akhirnya terungkaplah bahwa ganja itu milik pria bernama Jali alias S.
Sayangnya, Jali tewas ditembak petugas karena berusaha melakukan perlawanan dan merampas senjata polisi saat dibawa untuk mengembangkan kasus ini.
Baca: Pemilik 380 Kilogram Ganja di Tol Merak Tewas Ditembak