Haru, Djarot Dilepas dengan Iringan Arakan Delman
- VIVA.co.id/Mitra A.
VIVA.co.id – Acara pelepasan mantan Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat, diakhiri dengan iringan delman dari Balai Kota Jakarta hingga Gedung Joang. Djarot menaiki kereta kencana dan sembilan delman mengiringi hingga Gedung Joang.
Pantauan VIVA.co.id, acara pelepasan Djarot di halaman Balai Kota diramaikan ratusan pendukung Ahok (Basuki Tjahaja Purnama) dan Djarot alias Badja. Serta ada sekitar 500 lebih karangan bunga yang mengelilingi halaman Balai Kota.
"Syukur Alhamdulillah pada pagi hari ini, kami bersama-sama di tempat yang sangat mulia untuk melangsungkan beberapa acara yang berjalan sangat mulia," ujar Djarot ketika acara perpisahan di halaman Balai Kota, Jakarta, Minggu, 15 Oktober 2017.
Djarot menyatakan keharuan dan kebanggaannya bisa memimpin DKI Jakarta selama enam bulan. Dia mengatakan, kepemimpinannya di Jakarta merupakan gubernur yang ke-15. Sementara itu, semasa menjabat sebagai wali kota Blitar, Djarot adalah wali kota yang ke-18.
Saat acara pelepasan, para pendukung Djarot terlihat merasa haru dan coba berebutan untuk bersalaman dengan Djarot. Mereka berlomba-lomba untuk berswafoto dengan politikus PDIP tersebut.
Pesan Djarot
Djarot Saiful Hidayat berpesan supaya program yang dilaksanakan Pemerintah Provinsi DKI selanjutnya, benar-benar berorientasi kepada kepentingan rakyat. Djarot menjadi gubernur sejak 15 Juni 2017, saat menggantikan Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok.
"Marilah ketika kami membikin program, lepaskan dari kepentingan-kepentingan pribadi, kelompok, golongan, bahkan partai politik," kata Djarot.
Djarot juga menyampaikan agar program-program Pemprov DKI tidak lagi dihinggapi kepentingan korup. Bagi dia, kepentingan program Pemprov DKI selama ini telah diupayakan untuk senantiasa sejalan dengan nilai-nilai Pancasila.
"Fokus kepada kesejahteraan rakyat, fokus pada pemberdayaan rakyat, fokus bahwa kami itu adalah pelayan masyarakat," ujar Djarot.