Pengedar 20 Kg Sabu Berkedok Toko Obat Dicokok Polisi
- VIVA.co.id/Danar Dono
VIVA.co.id – Kepolisian Daerah Metropolitan Jakarta Raya menangkap komplotan pengedar narkotika jenis sabu-sabu di Kabupaten Pangandaran, Jawa Barat. Awalnya ditangkap seorang di antara mereka di Jakarta pada Rabu lalu, kemudian dikembangkan penyelidikan ke pelaku lain.
Seorang yang ditangkap pertama berinisial RZ bersama dengan 3,3 kilogram sabu-sabu. Polisi semula menerima informasi bahwa ada tujuh kilogram sabu-sabu yang disimpan RZ. Namun, saat penangkapan, sebagian sabu-sabu itu telah berpindah tangan.
Polisi lantas memburu pelaku lain berdasarkan informasi dari pelaku pertama. Saat di Pangandaran, ternyata sabu-sabu yang dibawa empat pelaku lain sebanyak 17 kilogram. Jadi, total sabu yang berhasil disita mencapai 20,4 kilogram. Masing masing pelaku berinisial RZ, Ml, MZ, JS, dan RAZ
Menurut Direktur Narkoba Polda Metro Jaya, Komisaris Besar Polisi S Nainggolan, saat ditemukan, paket besar narkoba itu ada yang masih terbungkus rapi dan ada yang sudah terpisah menjadi paket kecil. Narkoba itu awalnya akan didistribusikan ke wilayah Jakarta.
“Tujuh belas kilogram masih terbungkus plastik besar berukuran satu kilogram, tiga kilogram sisanya sudah berupa kantong kecil berisi lima puluh-seratus gram,” katanya.
Toko Obat
Sindikat mereka berkedok sebagai pengelola toko obat. Tersangka RZ memang memiliki toko obat di kawasan Koja, Jakarta Utara. “Obat biasa, tapi memang tidak sedikit juga ada beberapa produk obat yang ilegal dijual bebas,” ujar Nainggolan.
Selain lebih 20 kilogram sabu-sabu, polisi juga menyita tiga mobil Honda Jazz, Honda CRV, dan Toyota Fortuner. Ketiga mobl itu digunakan untuk mengangkut paket sabu-sabu. Paket narkoba diselipkan di jok mobil Honda CRV.
Polisi masih mendalami asal barang haram itu. Meski kemasan yang digunakan membungkus sabu-sabu itu terdapat tulisan abjad Tiongkok, polisi belum dapat memastikan asal pasti barangnua.
“Kemasannya kopi China, tapi menurut pengakuan pelaku, ini dari Aceh. Kita belum dapat data fakta yang memastikan asal sabu-sabu ini dari China,” katanya. (ren)