34 Lampu Merah di Tangerang akan Dicopot, di Mana Saja?
- VIVAnews/Anhar Rizki Affandi
VIVA.co.id – Wali Kota Tangerang Arief R Wismansyah berencana mengurangi lampu merah di setiap persimpangan jalan. Hal itu dilakukan untuk mengatasi kemacetan di wilayah Kota Tangerang.
"Gantinya memperbanyak looping-looping system serta fly over dan underpass. Saat ini ada 34 lampu lalin (lalu lintas)," ujarnya, Jumat, 5 Oktober 2017.
Menurutnya, lampu merah atau lampu lalu lintas yang ada tak mengatasi kemacetan. Sebaliknya, lampu merah tersebut malah memperparah kemacetan.
"Kenapa saya bilang tambah macet karena waktu tunggu lampu merah yang mencapai tiga menit atau 180 detik enggak sebanding dengan lampu hijau yang hanya sebentar, bahkan di bawah 50 detik. Jadi, tambah macet," ujarnya.
Looping system yang ada saat ini tengah disiapkan untuk mengurai kemacetan arus lalu lintas di Jalan KH Hasyim Ashari, Ciledug. Hal tersebut terutama untuk kendaraan yang mengarah ke dari Tangerang ke Jakarta maupun sebaliknya.
Nantinya, pengendara yang biasanya menunggu lampu merah di perempatan diarahkan terus melaju dengan berbelok ke arah perumahan di sebelah kiri dan kanan. Kemudian, kendaraan berputar untuk meneruskan perjalanannya.
"Kami masih kaji lebih jauh apakah rencana ini bisa efektif, dimulai dari yang di Ciledug itu. Kalau efektif, akan kami evaluasi terus dan diberlakukan sambil merencanakan pembangunan fly over dan underpass untuk lima tahun ke depan," ujar Arief.
Kemacetan yang terjadi di Kota Tangerang banyak terdapat di wilayah perbatasan antara Kota Tangerang dengan Jakarta, Kota Tangerang Selatan, maupun Kabupaten Tangerang. Antrean kendaraan juga sering ditemui di putaran balik dan persimpangan jalan besar.