Polisi Akan Autopsi Bayi Debora

Iklan RS Mitra Keluarga Kalideres.
Sumber :
  • Repro Instagram

VIVA.co.id – Direktur Direktorat Reserse Kriminal Khusus Polda Metro Jaya, Komisaris Besar Polisi Adi Deriyan menyebut tak menutup kemungkinan polisi akan melakukan autopsi pada jenazah bayi Tiara Debora Simanjorang.

Hal itu dilakukan guna mencari tahu apa sebenarnya penyebab meninggalnya bayi Debora. "Nanti kami akan lakukan tahapan itu, tapi bila dibutuhkan dalam proses penyelidikan," ucap Adi di Markas Polda Metro Jaya, Rabu 13 September 2017.

Hingga kini, Adi mengaku pihaknya belum mendapatkan rekam medis bayi Debora dari pihak Rumah Sakit Mitra Keluarga Kalideres. Adi juga belum mendapatkan informasi dari penyidik apakah sudah memeriksa pihak RS Mitra Keluarga atau belum terkait hal ini. Namun, ia menegaskan penyidik akan melakukan hal itu guna mengungkap penyebab meninggalnya bayi Debora.

"Rekam medis kami belum dapat. Mudah-mudahan nanti ada tahapan-tahapan yang kita dapatkan," katanya.

Sedangkan untuk pihak keluarga bayi Debora, Adi memastikan pihaknya belum menggali keterangan dari mereka. Sebab, keluarga hingga kini masih dalam kondisi berduka sehingga hal itu tak mungkin dilakukan.

"Sehingga kami memberi waktu kepada keluarga untuk minta kesediaan mereka diambil keterangan," ujarnya.

Peristiwa bermula saat orangtua bayi Debora membawanya ke RS Mitra Keluarga karena membutuhkan pertolongan pertama. Menurut pihak rumah sakit, mereka telah memberikan penanganan yang dibutuhkan.

Namun, Debora harus menjalani perawatan lanjutan di ruang khusus Pediatric Intensive Care Unit atau PICU. Biayanya mencapai Rp19,8 juta, sementara orang tua Debora hanya punya Rp5 juta.

Saat sedang mencari rumah sakit rujukan, tiba-tiba kondisi Debora melemah. Bayi tersebut akhirnya meninggal dan dimakamkan di TPU Tegal Alur.