Karyawati Cantik Jadi Korban Remas Payudara di Depok
VIVA.co.id – Prediksi Kepolisian Resor Kota Depok tentang kemunculan kejahatan jenis baru yang menyasar area sensitif wanita ternyata mulai terbukti adanya. Kejahatan berjuluk begal payudara ini, mengincar karyawati dan mahasiswi yang beraktivitas di sepanjang Jalan Margonda Raya.
Korbannya kali ini seorang karyawati berinisial CT (23 tahun) warga Kecamatan Beji, Kota Depok, Jawa Barat. CT mengaku diremas payudaranya oleh pelaku saat akan menyeberangi jalan untuk bertolak ke tempat dia bekerja.
Saat melapor ke Polres Kota Depok, CT mengaku bukan baru kali ini saja menjadi korban remas payudara. Kejadian ini merupakan yang kedua kalinya.
"Aku sudah dua kali diginiin. Kejadian yang pertama pas bulan puasa, nah yang kedua itu kemarin pas aku mau berangkat kerja," kata wanita berparas cantik itu kepada VIVA.co.id, Rabu, 13 September 2017.
Menurut CT, pelaku meremas dadanya dengan mengendarai sepeda motor, saat beraksi, pelaku memakai jaket, helm dan penutup wajah yang semuanya berwarna hitam.
"Kejadian yang pertama pelakunya naik motor matic Vario ada garis hijau. Nah, yang kejadian kedua dia naik motor Beat, aku hapalin pelat nomornya sudah aku kasih ke polisi," kata CT.
CT mengatakan, pelaku meremas dadanya dengan cara yang amat kasar dan membahayakan, bahkan di kejadian pertama, CT sampai terjatuh akibat payudaranya diremas dengan kuat.
"Kalau yang pertama saya sampai jatuh. Saya belajar dari kejadian yang pertama makanya bisa tenang dan hapalin pelat nomor pelaku," ujarnya.
Polres Kota Depok telah memprediksi kejahatan begal payudara bakal marak terjadi, prediksi itu dikeluarkan Kombes Pol Ahmad Subarkah saat masih menjadi Kepala Polres Kota Depok pada 2015.
"Pepet, remas, kabur namun ada juga yang diperkosa saat korbannya terjatuh. Nah, kami minta masyarakat untuk lebih waspada," ujar Subarkah.