Grab Pecat Driver yang Cabuli Siswi SMK di Matraman
- REUTERS/Edgar Su
VIVA.co.id – PT Grab Indonesia akhirnya memutuskan untuk memecat alias memutus hubungan kemitraan dengan pengendara atau driver GrabBike yang ditangkap polisi karena mencabuli penumpangnya, seorang siswi Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) di Matraman, Jakarta Timur.
"Sesuai dengan kebijakan kami yang tidak memberikan toleransi terhadap segala tindak kejahatan dan pelanggaran berat oleh mitra pengemudi, kami telah memutus kemitraan dengan mitra pengemudi tersebut," kata Country Marketing Director, Grab Indonesia Mediko Azwar, Jumat, 8 September 2017.
Azwar mengatakan, Grab Indonesia menyesali perbuatan driver mitranya itu, untuk itu, Grab berjanji akan memberikan bantuan dan dukungan kepada korban pencabulan itu.
"Prioritas kami saat ini adalah memberikan dukungan penuh dan bantuan yang dibutuhkan oleh penumpang dan keluarganya serta bekerja sama dengan kepolisian dan pihak-pihak terkait lainnya," ujarnya.
Menurut Azwar, keselamatan penumpang dan mitra pengemudi senantiasa menjadi prioritas Grab. Pihaknya juga meminta maaf sebesar-besarnya telah mengecewakan para pengguna dan masyarakat secara umum.
"Dengan rendah hati meminta kepada penumpang dan mitra pengemudi untuk mengizinkan Grab meneruskan upaya kami meningkatkan keselamatan dan keandalan layanan," ujarnya.
Azwar mengklaim, selama ini Grab selalu melakukan proses seleksi yang ketat dalam perekrutan mitra pengemudi termasuk latarbelakang dan catatan kriminal mereka.
"Kami juga berkomitmen untuk terus berinvestasi dalam proses seleksi dan pelatihan mitra pengemudi, serta inisiatif-inisiatif keselamatan lainnya," ujarnya.
Seperti diberitakan sebelumnya, Chairulloh (37 tahun) mencabuli siswi SMK itu di sebuah rumah di Matraman. Korban saat itu hendak menuju ke tempat praktik kerja lapangan di Jakarta Pusat dari rumah kontrakannya di Tebet, Jakarta Selatan.