Kebijakan Satu Arah Bikin Pedagang Depok Rugi

Kebijakan Lalu Lintas Bikin Pedagang Depok Bangkrut
Sumber :
  • Viva.co.id/Zarul Darmawan

VIVA.co.id – Penerapan Sistem Satu Arah (SSA) yang diberlakukan Pemerintah Kota Depok sejak satu bulan ini dinilai berdampak negatif bagi para pelaku usaha. Mereka pun pesimis jika kebijakan tersebut terus dipertahankan maka banyak pelaku usaha yang bakal gulung tikar alias bangkrut.

Kondisi itu setidaknya dirasakan oleh sejumlah pedagang di Pasar Depok Jaya Jalan Nusantara dan Pasar Depok Lama di Jalan Dewi Sartika. Kedua pasar itu berada di perlintasan SSA. Penyebabnya, banyak pelanggan yang enggan mampir lantaran harus berputar.

Salah seorang pedagang kain di Pasar Depok Jaya, Jay mengatakan, sejak di uji cobanya SSA di Jalan Nusantara Raya, daganganya menjadi sepi hingga menyebabkan omset yang menurun drastis. 

“Pelanggan saya yang dari Sawangan jadi malas ke sini, karena jarak tempuhnya jauh. Kalau terus dipertahankan bisa gulung tikar semua pedagang,” ujarnya kepada VIVA.co.id, Selasa 29 Agustus 2017.

Senada dengan itu, Ocha pedagang jam tangan yang tak jauh dari lapak Jay menuturkan, SSA telah membawa pengaruh buruk bagi usahanya. Sebab, sewaktu masih diberlakukan dua arah di Jalan Nusantara, pelangganya cukup banyak. Apalagi yang berasal dari Sawangan. Selain itu, SSA juga dinilai rawan menimbulkan kecelakaan. 

“Kendaraan jadi pada ngebut, ngeri,” ujarnya.

Sementara itu, Atafsil (50), pedagang makanan menyebutkan, pengunjung pasar semakin berkurang akibat sulitnya akses menuju Pasar Depok Jaya, terutama para pengguna angkutan umum dan pengguna mobil pribadi. 

“Rata–rata pedagang disini maunya SSA dibatalin,” kata dia
Menanggapi hal tersebut, Pengurus Pasar Depok Jaya, Abdul Wahab menegaskan, keberadaan SSA di Jalan Nusantara sangat tidak tepat, sebab banyak masyarakat yang dirugikan dengan keberadaan SSA tersebut.  

Kerugian itu menurutnya mulai dari ekonomi maupun dari sisi keamanan berlalu lintas. Sebab sudah banyak terjadi kecelakaan.

“Saya rasa lebih baik batalkan saja, saya selaku pengelola Pasar Depok Jaya memandang kebijakan ini bukan bijakan yang pro rakyat, bahkan banyak yang menduga SSA hanya untuk menguntungkan pengusaha besar,” katanya.

Abdul Wahab juga berpesan kepada Pemkot Depok, agar mendengarkan keluhan merka. Sudah banyak kerugian yang ditimbulkan oleh SSA tersebut seperti, omset pedagang menurun drastis. 

“Kami harap keluhan ini didengarkan agar persoalannya tidak berlarut.”

Sementara itu, berdasarkan pantauan VIVA.co.id, aksi penolakan SSA juga telah dilakukan sejumlah warga dengan memasang spanduk bernada protes. Spanduk tersebut terpampang di sejumlah titik, diantaranya di Jalan ARH dan Jalan Nusantara.