Dinas Sosial: Bocah Jual Es yang Viral di Medsos Tak Miskin

Ilustrasi media sosial.
Sumber :
  • Pixabay

VIVA.co.id – Kabar seorang bocah berinisial AAS yang disebutkan harus menjual es keliling untuk biaya hidup lantaran kedua orangtuanya telah meninggal, sempat menjadi viral di media sosial. Ternyata, hal tersebut tak sesuai kenyataan.

Kepala Seksi Rehabilitasi Sosial Dinas Sosial DKI Jakarta Wilda mengungkapkan, AAS sebetulnya bukan dari keluarga susah atau miskin. Kedua orangtua AAS memang telah berpisah. Ayahnya pergi tidak tahu rimbanya, sedangkan ibunya bekerja keluar negeri sebagai tenaga kerja wanita tapi sesekali mengirimkan uang untuk anaknya. 

Sehari-hari, AAS tinggal bersama kakek dan neneknya. Kakeknya adalah seorang nelayan yang berkecukupan dan punya kapal. "Mereka bukan lah dari keluarga susah atau miskin, bangunan rumahnya pun tergolong lumayan bagus dibanding dengan rumah tetangga kanan kirinya," kata Wilda ketika dihubungi VIVA.co.id, Selasa, 29 Agustus 2017. 

Adapun soal AAS yang berjualan es, Wilda menyebutkan, hal itu dilakukan AAS diduga hanya untuk menarik belas kasihan orang. Ketika dia telah dapat belas kasihan, uang itu lantas dipakai untuk main, dan esnya dibagi-bagikan kepada teman-temannya. "Dia suka di warnet itu kadang enggak pulang, kadang sampai pagi. Di sekolah pun kadang dia tidur," ujarnya. 

Sejak diekspos dan menjadi viral di media sosial, rumah AAS kedatangan banyak pengunjung. Bantuan pun mengalir dari berbagai pihak. Namun, bantuan itu salah sasaran. 

Wilda pun mengimbau agar masyarakat tidak mudah percaya atas informasi di media sosial yang terkadang hanya sensasi belaka.

Dinas Sosial juga menjelaskan hal tersebut melalui akun Facebooknya: https://www.facebook.com/dinsosDKIJakarta/posts/699453003593803