Peran WNA yang Ditembak Mati saat Penggerebekan Gudang Sabu
- VIVA.co.id/Danar Dono
VIVA.co.id - Tim gabungan BNN, Bareskrim Polri, dan Bea Cukai menembak mati salah seorang tersangka yang merupakan warga negara Taiwan dalam penggerebekan sabu 300 kg di Muara Karang, Jakarta Utara, Rabu, 26 Juli 2017. Lantas apa peran yang bersangkutan dalam kejahatan ini?
"Salah satu WNA yang kami lakukan tindakan tegas, dia pengendalinya, penerima barang dan perencana," kata Deputi Pemberantasan Badan Narkotika Nasional Irjen Pol Arman Depari, dalam wawancara di tvOne.
Arman menduga WNA Taiwan itulah yang akan mendistribusikan pada para pelanggannya untuk wilayah di seluruh Indonesia. "Barangnya cukup banyak 300 kg, biasanya tidak ada sisa, pasti habis," ujar Arman.
Arman menambahkan WNA yang tewas itu merupakan jaringan Taiwan dan Malaysia. Dia kemudian berkolaborasi dengan jaringan lokal di Jakarta dan daerah lain yang saat ini masih dalam penyelidikan juga.
"Saya kira kami sudah punya informasi, para penyelidik sudah punya data. Tugas bukan hanya menangkap, menyita, tapi memutus jaringan supaya jaringan tidak bisa beroperasi. Kami lumpuhkan, tindakan fisik keras, berupaya menyita, aset-aset dan kekayaan mereka pasti kami tindaklanjuti dengan tindak pidana pencucian uang," ujarnya.
Arman menambahkan saat ini pihaknya masih melakukan pengejaran terhadap tersangka lainnya. Kemudian, selain dua WNI yang sudah menjadi tersangka, mereka juga mendalami keterkaitan orang-orang lain yang berpotensi menjadi tersangka.
"Sindikat ini mempunyai jaringan yang cukup luas dan banyak. Tugas kami mendudukkan mereka dengan peran masing-masing," kata dia. (ase)