Pelaku Bullying Siswi SD di Tanah Abang Takut Ditolak Warga

Ilustrasi korban bullying
Sumber :
  • Pixabay/ wokandapix

VIVA.co.id – Para pelaku bullying terhadap SB, siswi sekolah dasar, di sekitar Thamrin City, Tanah Abang, Jakarta Pusat, ketakutan masyarakat di lingkunganya tak akan menerima mereka lagi usai kejadian itu.

"Ada rasa ketakutan juga karena jadi kasus video viral, jadi masyarakat umum tahu. Mereka takut masyarakat tidak menerima mereka kembali," ujar Kepala Panti Sosial Marsudi Putra (PSMP) Handayani, Neneng Hariyani saat dikonfirmasi, Jumat, 21 Juli 2017.

Saat ini, para pelaku berada di Rumah Antara, Bambu Apus, Cipayung, Jakarta Timur, untuk menjalani proses rehabilitasi. "Diamankan dulu, diberikan pemahaman etika, moral, agama, biar mereka paham kalau mereka itu salah," katanya.

Menurut Neneng, para pelaku tetap anak-anak yang perlu mendapatkan perhatian dan perlindungan, baik dari orangtua, masyarakat serta lingkungannya. Lantaran itu, meski telah berbuat kesalahan anak-anak ini harus tetap diterima. "Anak-anak ini berharap disayang lagi," ujarnya.

Sebelum kembali ke lingkungannya dari Rumah Antara, Bambu Apus, Cipayung, mereka akan diajarkan kedisiplinan dan ditambah pemahaman tentang agama.

"Kami juga mengajarkan jika melakukan kesalahan itu, mereka harus mengakui kesalahan dan meminta maaf. Di sini semua anak sama, enggak ada geng-gengan karena geng-gengan itu salah," ujarnya.

Kasus bullying ini terungkap setelah video kejadian itu beredar di media sosial, beberapa waktu lalu. Dalam video tersebut mempertontonkan aksi kekerasan yang dilakukan sekawanan anak SMP terhadap seorang siswi perempuan berseragam putih-putih.

Pada akhir video, siswi tersebut disuruh mencium tangan siswa dan siswi yang melakukan kekerasan tersebut. Dari keterangan video, disebutkan bahwa lokasi peristiwa tersebut terjadi di Thamrin City, Jakarta Pusat. (ase)