Polisi Bakal Gandeng 'Pak Ogah' Urai Macet Jakarta

Kemacetan di Jalan Matraman karena proyek jalur rel dwiganda, Senin, (20/3/2017).
Sumber :
  • VIVA.co.id/Anwar Sadat

VIVA.co.id – Direktur Lalu Lintas Polda Metro Jaya, Komisaris Besar Polisi Halim Pagarra mengatakan, kepolisian akan menggandeng 'pak ogah' untuk membantu tugas polisi mengurai kemacetan di jalanan Ibukota.

Mereka disebut sebagai sukarelawan pengatur lalu lintas atau supertas. "Menggunakan Supertas, sukarelawan pengatur lalu lintas, itu program yang akan dibicarakan, dipresentasi," ujar Halim di Markas Polda Metro Jaya, Jumat, 21 Juli 2017.

Rencananya mereka akan ditempatkan di sejumlah titik rawan macet di Jakarta. Personel supertas juga akan difasilitasi dengan perlengkapan seperti seragam dan perlengkapan lain. Pihaknya pun akan membicarakan perihal upah atau gaji mereka.

"Nanti dia akan pakai seragam. Itu kami minta beberapa perusahaan untuk menggaji dia. Iya melalui CSR (Corporate Social Responsibility) itu, nanti kami minta untuk (memberi upah) pengatur lalu lintas," katanya.

Sebelumnya, soal kemacetan ini juga sempat dibahas Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat ketika bertemu dengan Direktur Lalu Lintas Polda Metro Jaya Komisaris Besar Polisi Halim Panggara di Balai Kota, Jakarta, Kamis, 20 Juli 2017.

Saat itu, Djarot meminta bantuan kepada kepolisian untuk mengatur lalu lintas, di beberapa ruas jalan yang macet parah. Kemacetan parah itu imbas dari beberapa pembangunan infrastruktur di Jakarta.  

"Tahun ini kami kebut pembangunan infrastruktur di Jakarta. Mulai dari yang sudah MRT, LRT, kami bangun underpass, fly over, sampai dengan perlintasan sebidang. Ini kan ranahnya pada lalu lintas. Kami antisipasi," kata Djarot. (ase)