Lihat Hermansyah Dibacok Secara Sadis, Iriana Trauma

Iriana, istri Hermansyah - pakar IT yang jadi korban pembacokan.
Sumber :
  • VIVA.co.id/Zahrul Darmawan

VIVA.co.id – Kepolisian telah mendapatkan sketsa wajah pelaku pembacokan sadis terhadap ahli IT dari Institut Teknologi Bandung (ITB) Hermansyah di ruas Jalan Tol Jagorawi, Halim, Jakarta Timur.

Sketsa wajah pelaku berhasil dibuat petugas kepolisian saat meminta keterangan dari istri Hermansyah, Irianan di Markas Polres Metro Kota Depok.

Dalam pembuatan sketsa itu, hanya tiga wajah pelaku saja yang masih bisa dikenali Iriana. Sementara wajah dua pelaku lainnya belum bisa disketsa, karena wanita berparas cantik itu masih mengalami trauma atas kejadian yang menimpa suaminya.

"Tadi kita tidak banyak menggali keterangan pada istri korban, hanya fokus pada sketsa wajah para pelaku sebab dia terlihat masih syok," kata Kepala Satuan Reserse Kriminal Polres Metro Kota Depok, Kompol Teguh Nugroho, Selasa, 11 Juli 2017.

Menurut Teguh, Iriana merupakan saksi kunci kasus itu, sebab ketika Hermansyah dianiaya di jalan tol, Iriana melihat langsung dengan matanya. Saat itu, Iriana berada di dalam mobil, sedangkan Hermansyah dibacok di luar mobil.

Pembacokan terhadap Hermansyah terjadi Minggu dinihari, 9 Juli 2017. Dia dibacoki lebih dari lima orang di kilometer 6 Tol Jagorawi.

Menurut Kompol Teguh Nugroho, dalam penyelidikan sementara didapatkan fakta baru bahwa kejadian itu berawal dari senggolan mobil pelaku dengan mobil adik korban.

Teguh menuturkan, saat itu ternyata korban tak hanya berkendara bersama istrinya saja. Tapi, juga bersama adiknya. Mereka menggunakan dua mobil.

Saat melaju di ruas Jalan Tol Jagorawi, menurut Teguh, tiba-tiba mobil pelaku menyenggol mobil adik korban. 

"Jadi korban ini lagi jalan sama istri dan adiknya. Mereka dua mobil. Di tengah perjalanan di Tol Jagorawi, tiba-tiba mobil yang dikemudikan adik korban senggolan dengan orang tak dikenal. Kemudian terjadilah kejar-kejaran," kata Teguh Nugroho.

Korban juga ikut mengejar mobil pelaku. Namun, saat korban berusaha mengejar pelaku, tiba-tiba dari arah belakang muncul satu mobil lagi dan mencegat mobil korban.

"Korban kemudian dicegat dan dari arah belakang dan depan, total dua mobil. Pelaku yang menyerbu sedangkan adiknya berhasil lolos," kata Teguh.

Menurut keterangan saksi, lanjut Teguh, pelaku penyerangan berjumlah lima orang. "Untuk lebih detail kasusnya sedang kami dalami. Ini adiknya juga sedang kita mintai keterangan," ujarnya.

Sementara itu pantauan, terdapat bekas benturan di mobil korban terutama di bagian bemper kanan dan depan. Tak hanya itu, mobil Avanza putih ini juga banyak berlumuran darah. Saat ini tim identifikasi tengah memeriksa sidik jari di mobil tersebut.