Lampu di Rute Tendean-Ciledug Tak Rata, Ini Tanggapan Djarot

Jalur bus TransJakarta koridor 13, Ciledug-Tendean
Sumber :
  • ANTARA / Rivan Awal Lingga

VIVA.co.id – Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat tidak mempermasalahkan pemasangan lampu Light Emitting Diode (LED) yang belum merata di Koridor 13 TransJakarta, rute Tendean-Ciledug. Dari 300 titik, baru 40 titik yang telah dipasangi lampu LED.

Menurut Djarot, pemasangan LED di 40 titik tersebut mempunyai alasan tersendiri. Pemerintah Provinsi DKI Jakarta dan TransJakarta mendahulukan jalur dengan titik-titik tertinggi agar mendapatkan pencahayaan cukup. 

Djarot memprediksi, pemasangan 300 lampu LED akan selesai pada Desember 2017. "Lampu ini nanti tetap kita pasang semua karena di beberapa titik memang cukup tinggi. Maka dari itu kami prioritaskan dulu di daerah-daerah strategis," ujar Djarot di Gedung Manggala Bhakti, Jakarta, Sabtu, 8 Juli 2017.

Direktur Utama PT Transportasi Jakarta Budi Kaliwono menilai, pemasangan lampu-lampu LED tersebut bukan suatu keharusan.  Nantinya ia akan menerapkan sistem operasi terbatas. Lantaran itu, ia tak ingin mempermasalahkan titik-titik pemasangannya.

"Kami mencoba untuk semaksimal mungkin, ada yang dipasang mengikuti jalur itu. Memang belum 100 persen ideal, seperti apa yang kami harapkan. Tapi kami serahkan sepenuhnya kepada pihak Dinas Penerangan dan Energi," ujar Budi saat dihubungi VIVA.co.id, Sabtu, 8 Juli 2017.

Menurut Budi, proyek tersebut dibangun oleh Bina Marga, mulai dari sisi jalan, halte, hingga jalur. Bina Marga akan melengkapi rambu-rambu. "Khusus untuk lampu diserahkan ke Dinas Penerangan dan Energi," katanya.

Dalam waktu dekat, Budi dan tim berencana melakukan pengecekan rute baru yang membentang sepanjang 9 kilometer tersebut. Hal itu untuk melihat dampaknya jika bus TransJakarta melintasi koridor itu saat beroperasi pada malam hari. (one)