Kondisi Mayat Penusuk Anggota Brimob Setelah 4 Hari Ditembak

Pelaku penyerangan polisi di kawasan Masjid Falatehan, Jakarta Selatan.
Sumber :
  • istimewa

VIVA.co.id – Sudah empat hari usai peristiwa penusukan terhadap dua anggota Brimob yang sedang salat di dalam Masjid Falatehan, Blok M, Jakarta Selatan, berlalu. 

Tapi, mayat pelaku, yakni Mulyadi (28 tahun) warga Bekasi, Jawa Barat, masih terbujur kaku di kamar jenazah Rumah Sakit Polri di Kramat Jati, Jakarta Timur.

"Belum, masih ada di rumah sakit," kata Kepala Bagian Penerangan Umum dari Divisi Humas Polri Kombes Pol Martinus Sitompul di Mabes Polri Jakarta, Selasa 4 Juli 2017.

Menurut Martinus, kepolisian sudah melakukan komunikasi dengan keluarga Mulyadi agar mayatnya segera dibawa pulang dan dikuburkan.

Martinus mengatakan, jenazah Mulyadi sudah dapat dibawa pulang dan dimakamkan di tempat mana saja oleh keluarga. Karena proses identifikasi sudah selesai dilakukan.

Jika memang keluarga kesulitan mencari lokasi pemakaman karena adanya penolakan dari warga. Maka, kata Martinus, Polri siap memakamkan yang bersangkutan.

"Dimakamkan di mana itu kita serahkan kepada mereka. Tapi kalau ditolak sama mereka, mereka menyerahkan kepada pihak kepolisian, nanti Polri yang akan memakamkannya," ujarnya.

Seperti diketahui, Mulyadi tewas akibat ditembak petugas kepolisian di kawasan terminal Blok M. Dia ditembak karena melawan saat akan ditangkap dalam pelarian usai menusuk dua anggota Brimob pada Jumat, 30 Juni 2017.