Bakal Ada Hotel dan Pertokoan di Pasar Blok A

Pasar Blok A
Pasar Blok A
Sumber :
  • Eduward Ambarita/VIVA.co.id

VIVA.co.id –  Sejak dibongkar dua tahun lalu untuk direvitalisasi, Pasar Blok A, Fatmawati, Jakarta, kembali mulai dibangun. Proyek itu dimulai dengan peletakan batu pertama atau groundbreaking oleh Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat. 

Djarot mengatakan, pembangunan pasar ini harus segera dikebut untuk memenuhi kebutuhan masyarakat sekitar. Lokasi pasar yang akan bersinggungan dengan transportasi mass rapid transit (MRT) tersebut diharapkan memicu aktivitas ekonomi berbagai sektor usaha.

"Blok A ini posisinya sangat strategis karena akan langsung terhubung dengan stasiun MRT. MRT insya Allah 2018 sudah bisa diuji coba," kata Djarot dilokasi groundbreaking Pasar Blok A, Jakarta Selatan, Rabu, 21 Juni 2017. 

Dengan dibangun pasar berkonsep modern, Djarot pun meminta agar pengelola yakni PD. Pasar Jaya juga ikut mendidik para pedagang. Pasar di Jakarta yang selama ini identik dengan kumuh, becek dan panas harus dihilangkan lantaran sudah terintegrasi dengan bangunan hotel, pertokoan dan sistem transportasi MRT. 

"Tentu cara berpikirnya sudah mulai berubah. Karena pasar ke depan itu tidak lagi identik dengan bau, sumuk atau panas dan becek. Kumuh. Makanya harus ditata dengan rapi," kata Djarot. 

Sementara itu, Direktur Utama PD Pasar Arief Nasrudin mengatakan, Pasar Blok A akan menjulang tinggi hingga 21 lantai. Dengan total lahan seluas 27,9 ribu meter persegi, untuk pedagang pasar sendiri akan akan mengisi lantai satu hingga empat dan sisanya akan ditempati pertokoan modern dan hotel. 

"Untuk luas hotel sendiri dibangun seluas 9.200 meter persegi dan akan menempati lantai 14 – 21. Nantinya untuk hotel sendiri akan ada sebanyak 316 kamar tipe standar di lokasi tersebut," kata dia. 

Arief menargetkan, dalam dua tahun ke depan pembangunan Pasar tersebut bisa dipastikan rampung. 

Dengan terus dibangunnya pasar modern di Jakarta, ia berharap rencana pemerintah daerah membangun sistem transportasi terintegrasi dapat terwujud yang menggabungkan kawasan permukiman serta kawasan perkantoran. 

"Pasar terintegrasi merupakan hal yang sangat penting mengingat pesatnya pertumbuhan pusat belanja dan kawasan Kebayoran Baru sendiri juga dikenal sebagai pusat niaga,” kata dia.