Cuma Ada Uang Rp6 Juta Lagi di Tangan Bos Rampok Daan Mogot

Petugas Polda Metro Jaya memperlihatkan uang hasil perampokan di SPBU Daan Mogot.
Sumber :

VIVA.co.id – Kepolisian telah menembak mati eksekutor penembakan terhadap David Tantono (30), di Banyuwangi Jawa Timur, Senin, 19 Juni 2017.

Pria bernama SFL ini disebut-sebut sebagai 'Kapten' oleh komplotan rampok dan pembunuh yang beberapa waktu lalu menewaskan David di kawasan SPBU Daan Mogot Jakarta Barat.

Dari penangkapan di Jawa Timur, selain menembak mati SFL, kepolisian juga mengamankan dua orang lainnya NZR dan RCL, serta sejumlah barang bukti berupa telepon seluler, jaket saat merampok dan uang.

"Ada uang enam juta hasil rampokan," kata Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Metro Jaya, Komisaris Besar Polisi Argo Yuwono, Selasa, 20 Juni 2017.

Menurut Argo, saat ini kepolisian masih terus mendalami alur uang hasil perampokan komplotan ini. Termasuk juga uang hasil 23 kali rampokan lain yang pernah dilakukan oleh kelompok sadis ini.

"Kita masih mendalami ya kemana arahnya uang itu. Yang terpenting ada barbuk (barang bukti) uang Rp6 juta," ujar Argo.

Kasus perampokan di Daan Mogot yang menewaskan David Tantono terjadi usai korban mengambil uang Rp300 juta di bank. Dari pemeriksaan polisi, sebelum dirampok David telah dibuntuti sejak awal.