Dua Bulan Merampok Penembak David Dapat Uang Rp1,5 Miliar
VIVA.co.id – Sepak terjang kelompok perampok sadis yang terlibat perampokan di SPBU Daan Mogot, Jakarta, dan menembak mati nasabah bank bernama Davidson Tantono, ternyata sudah lama di dunia hitam. Dua bulan terakhir mereka mendapatkan Rp1,5 miliar hasil merampok.
Direktur Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya, Komisaris Besar Polisi Rudi Hariyanto, mengatakan, komplotan penjahat jalanan itu dikenal dengan Kelompok Lampung. Dari Mei sampai Juni 2017, mereka telah beraksi di sejumlah tempat di Jawa sebanyak 23 kali.
"Dari Mei sampai Juni mereka telah mengumpulkan uang hasil perampokan sebesar Rp1,5 miliar," kata Kombes Rudi saat melihat mayat SFL, kapten kelompok perampok tersebut, di RSU dr Soetomo Surabaya, Jawa Timur, Selasa, 20 Juni 2017.
Sementara ini, NZR dan RCL dibawa dan ditahan di Markas Polda Jawa Timur. Dari penangkapan itu, polisi mengamankan uang tunai Rp 6 juta, jaket yang dipakai SFL saat beraksi, dan sebuah HP.
Seperti diketahui, Davidson tewas ditembak perampok saat berusaha mempertahankan tas berisi uang tunai ratusan juta rupiah yang dirampas perampok dari dalam mobilnya, Jumat, 9 Juni 2017.
Uang tunai itu baru saja diambil Davidson dari salah satu bank yang berada tak jauh dari lokasi penembakan. Davidson berada di SPBU untuk mengisi angin pada ban mobilnya yang mendadak kempis.