Rampok Penembak Kepala David Bagi-bagi Uang di Apartemen

Suasana usai David ditembak perampok di SPBU Daan Mogot.
Sumber :
  • Repro Instagram

VIVA.co.id – Kepolisian Daerah Metro Jaya meringkus kelompok perampok sadis yang menembak mati nasabah bank bernama Davidson Tantono di area SPBU Daan Mogot, Cengkareng, Jakarta Barat. Ada tujuh anggota kelompok yang ditangkap dan dua lainnya tewas ditembak karena melawan.

Berdasarkan keterangan kelompok rampok pimpinan SFL ini, mereka sudah sering melakukan perampokan di berbagai daerah termasuk Jakarta. Tercatat sebelum merampok Davidson, kelompok ini telah menjalani perampokan sebanyak 23 kali.

Menurut Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Argo Yuwono, kelompok rampok ini tak memiliki tempat tetap sebagai tempat merancang aksi dan bersembunyi usai melakukan kejahatan.

Selama ini, kelompok perampok memilih menyewa unit-unit apartemen dan rumah indekos untuk dijadikan tempat berkumpul dan bersembunyi.

Argo mengatakan, untuk mencari dan menyewa apartemen, SFL sang kapten dari kelompok perampok ini menugasi pacarnya berinisial RCL.

"Mereka menyewa apartemen, RCL yang bertugas menyewakan kamar apartemen. Dia juga yang mencarikaan kos-kosan untuk tempat berkumpul. Karena sebelum dan sesudah melakukan itu ada di tempat berkumpul itu," kata Argo, Selasa, 20 Juni 2017.

Usai merampok dan menembak mati Davidson, kelompok rampok ini sempat berkumpul untuk membagi-bagikan uang hasil kejahatan. Setiap anggota mendapatkan jatah dengan jumlah berbeda, TP yang bertugas membuat kempis ban mobil David mendapatkan jatah Rp14 juta.

RCL sudah ditangkap, dia ditangkap di Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur, kemarin, Senin, 19 Juni 2017. Dia ditangkap bersama sang kapten. Tapi, kapten rampok tewas karena berupaya merampas pistol milik petugas kepolisian yang menangkapnya.