Djarot Sebut Waduk Pluit Karya Terbaik Jokowi-Ahok
- ANTARA FOTO/Zabur Karuru
VIVA.co.id – Pelaksana Tugas Gubernur DKI Jakarta, Djarot Saiful Hidayat, menyebut alasan perayaan Hari Kebangkitan Nasional diadakan di Taman Waduk Pluit, Jakarta Utara.
Menurutnya, waduk ini merupakan tanda awal pemerintahan Joko Widodo dan Basuki Tjahaja Purnama menata ibu kota.
Sebagai pimpinan yang menggantikan keduanya, Djarot ingin di menjelang akhir pemerintahannya ada apresiasi hasil kerja dari pasangan gubernur dan wakil gubernur terdahulu yang telah dirasakan masyarakat.
"Kita sekarang ada di Waduk Pluit ini, karena peninggalan bersejarah dari pasangan Joko Widodo dan Basuki Tjahaja Purnama. Kebaikan-kebaikan dari beliau harus kita apresiasi. Ini kita nikmati seluruh warga Jakarta tanpa diskriminasi," kata Djarot, Sabtu 20 Mei 2017.
Ia juga mengatakan, Jakarta di masa kepemimpinan Ahok - sapaan Basuki Tjahaja Purnama - banyak memberikan perubahan. Awal pemerintahan Jakarta di masa Jokowi-Ahok, kata Djarot.
Waduk Pluit dijadikan tonggak sejarah bagaimana pemerintah daerah memulai menata kembali ibu kota untuk mengendalikan banjir.
Seperti diketahui, lima tahun masa pemerintahan periode 2012 - 2017, DKI Jakarta sudah tiga kali berganti gubernur.
"Di tempat ini pula (Waduk Pluit) akan dicanangkan Hari Ulang Tahun DKI Jakarta ke-490," ujarnya. Djarot menambahkan pihaknya juga ingin menerbangkan 490 ekor burung merpati di Taman Waduk Pluit.
Hal itu mengganti rencana sebelumnya yang ingin menempatkan hari pencanangan hari jadi kota Jakarta di RPTRA Kalijodo. "Karena merpati lambang kesetiaan cinta kasih dan damai," kata Djarot.