Tembak Kepalanya, Brimob Polda Metro Diduga Sedang Stres
- VIVA.co.id/Bayu Januar
VIVA.co.id – Kepolisian menduga anggota Brimob Sat III Pelopor, Bripka Teguh Dwiyanto, nekat menembak kepalanya di garasi Asrama Brimob Satu Batalyon A Ciputat, Tangerang Selatan, karena stres atas pemeriksaan dirinya terkait kasus peluru nyasar.
Menurut Kepala Biro Penerangan Masyarakat Mabes Polri, Brigjen Pol Rikwanto, Bripka Teguh sebelum sempat menjalani pemeriksaan terkait peluru nyasar di rumah anggota DPR RI.
Rikwanto mengatakan, kuat dugaan Bripka Teguh merasa bersalah atas kasus itu dan memilih jalan menghabisi nyawa dengan menembak kepalanya sendiri.
"Diduga karena peristiwa tersebut dan korban diperiksa, kemudian korban stres dan mengakibatkan diduga bunuh diri," kata Rikwanto, Senin, 15 Mei 2017.
Rikwanto menuturkan, peluru yang nyasar ke rumah anggota DPRI RI dari Fraksi PKS, Jazuli Juwani, diduga berasal dari senjata api Teguh, saat sedang latihan menembak. Karena itulah, Bripka Teguh diperiksa secara intensif.
"Dengan kejadian adanya lepasan tembakan, pada waktu membuang tembakan dalam sebuah latihan, sehingga arah dari pada peluru mengenai jendela (rumah) anggota DPR. Yang bersangkutan diperiksa dengan intens, apa yang jadi tanggung jawabnya," kata Rikwanto.
Rikwanto mengatakan, Teguh sehari hari bertugas di bagian logistik yang menangani latihan penembakan Brimob di Kedaung. Di bagian logistik, Teguh juga menangani masalah perbekalan senjata dan peluru. (ase)