Diduga Gabung ISIS, Murid MTs Garut Dideportasi dari Turki

Anggota militan ISIS di Suriah.
Sumber :
  • REUTERS/Stringer/Corbis

VIVA.co.id – Sebanyak warga Indonesia asal Kecamatan Bayongbong, Kabupaten Garut, Jawa Barat, dikabarkan dideportasi Pemerintah Turki dari perbatasan Suriah.

12 Warga Bayongbong ini, dideportasi karena diduga sempat bergabungan dengan kelompok
Islamic State in Iraq and Syria (ISIS).

Kabar itu dibenarkan Camat Bayongong, Santari. Menurut dia, dengan pemulangan 12 warga itu, genap ada 13 warga asal Bayongbong yang telah dideportasi.

"Benar jadi yang dilaporkan kepada kami, warga Kecamatan Bayongbong yang dideportasi menjadi 13 orang," kata Santari, Sabtu 29 April 2017.

Santari menuturkan, 13 yang dideportasi itu berasal dari Desa Sukarame, Kecamatan Bayongbong. Mereka pernah dikabarkan menghilang dari desa itu sejak sebulan lalu.

"Jadi memang sebelumnya kami pihak kecamatan pernah mendapat laporan adanya 13 warga yang mendadak hilang," ujarnya.

Santari mengatakan, dari informasi yang didapatkan pihak kecamatan, berdasarkan keterangan warga Desa Sukarame, 13 warga itu nekat pergi ke Suriah dengan alasan ingin berjihad.

"Dari 13 warga tersebut di antaranya terdapat pelajar sebuah Madrasah Tsanawiyah (Mts), katanya mereka berangkat ke Suriah untuk berjihad," kata Santari.

13 warga itu diketahui masing-masing berinisial KY, NR, AS, AZ, NS, JB, BD, SH, ZZ, NZ, WZ, BH dan KK. 

Pihak Kecamatan Bayongbong hingga kini masih melakukan pemantauan terhadap warga di Desa Sukarame khususnya agar tidak ada lagi warga yang berangkat ke Suriah dengan dalih untuk berjihad.

"Yah kami melakukan pemantauan terutama di sekitar tempat tinggal ke 13 warga, kami khawatir ada warga yang kembali berangkat ke Suruah," ujarnya.