Tak Ada Lagi Preman Berani Bercokol di RPTRA Kalijodo

Polisi berjaga di jalan masuk menuju RPTRA Kalijodo, Jakarta Barat.
Sumber :
  • Danar Dono - VIVA.co.id

VIVA.co.id – Operasi penertiban parkir liar RPTRA Kalijodo, Jakarta Barat, yang dilakukan petugas gabungan cukup membuat jera para preman penguasa parkir.

Buktinya, sehari setelah petugas gabungan dari kepolisian, Satpol PP dan Dinas Perhubungan dikerahkan, saat ini tak ada lagi preman yang berani bercokol di RPTRA Kalijodo.

Berdasarkan pantauan VIVA.co.id, Rabu, 26 April 2017, tak ada lagi area parkir liar di sekitar jalan masuk bekas kawasan prostitusi itu. Di sekitar lokasi, sejumlah petugas kepolisian dan Satpol PP terlihat berjaga-jaga.

Di ujung jalan menuju RPTRA tampak sudah dibangun tembok-tembok sebagai pembatas antar dua jalur. Di tembok pembatas ini, nantinya juga akan dibangun gerbang masuk yang dilengkapi portal.

Menurut Wakil Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta, Sigit Widjatmoko, setelah preman-preman ditertibkan, Pemerintah Provinsi DKI akan menerapkan sistem parkir resmi di RPTR Kalijodo. Nantinya tak ada lagi preman yang bisa mengutip uang parkir.

Sebab, semua kendaraan yang keluar dan masuk, harus melewati gerbang untuk mengambil karcis parkir. 

"Kenapa kami pakai sistem gate parkir? Pertama, memastikan jumlah kendaraan yang masuk dan diperkenankan untuk parkir. Karena ada counting-nya kalau pakai gate," kata Sigit.

Sebenarnya, Pemprov DKI sempat menerapkan sistem parkir meter di RPRTA itu. Sistem parkir otomatis ini diterapkan dengan memasang mesin-mesin parkir. Tapi, sayangnya belakangan ini mesin-mesin parkir itu tak lagi bisa berfungsi maksimal.

Sebab, sekelompok preman telah menguasai lahan parkir dan menarik langsung pungutan liar kepada pengunjung yang datang. (ase)