Preman Senang Ahok Kalah di Pilkada
- VIVA.co.id/M. Ali. Wafa
VIVA.co.id – Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama menuding banyak pihak merasa senang, ketika dirinya dinyatakan tak lagi melanjutkan kepemimpinannya untuk periode mendatang.
Hal itu, terbukti dengan mulai bermunculan parkir liar di Ruang Publik Terpadu Ramah Anak (RPTRA) di Kalijodo, Jakarta Barat.
Kemunculan parkir liar itu, diketahui setelah banyak masyarakat yang melaporkan tentang adanya kehadiran sekelompok orang yang menguasai lokasi RPTRA dan menarik pungutan liar di area parkir.
"Orang merasa gubernur sudah kalah, sudah hilang gubernur dia pikir. Masih sampai Oktober kok saya, masih sampai 7 Oktober. Masih lima bulan lah saya kerja," kata Ahok di Balai Kota, Selasa 25 April 2017.
Ia pun meminta, kepada Kepolisian menindak tegas oknum-oknum yang meminta pungutan liar kepada para pengunjung yang ingin memarkir kendaraannya di wilayah itu. Menurutnya, tindakan memungut biaya di luar ketentuan telah melanggar aturan.
"Masalahnya, mereka kurang ajar saja. Preman, dia pikir saya sudah enggak bisa tindak dia. Makanya, saya mau minta Kepolisian tindak. Dia merasa kita sudah bukan gubernur lagi kan," ujarnya.
Sebelumnya, RPTRA Kalijodo menjadi salah satu tempat nyaman bagi warga Jakarta untuk beraktivitas. Jangankan preman, sampah pun nyaris tak ada di RPTRA itu. Bahkan, Ahok sempat menjadikan Kalijodo sebagai ikon keberhasilannya memberantas prostitusi dan premanisme dalam debat Pilkada DKI. (asp)