Tim Ahok-Djarot Belum Terpikir Perkarakan Hasil Suara
- VIVA/Shalli
VIVA.co.id – Ketua Tim Pemenangan pasangan Basuki Tjahaja Purnama-Djarot Saiful Hidayat, Prasetio Edi Marsudi belum mau memperkarakan hasil suara sementara dalam putaran kedua Pilkada DKI Jakarta.
Meski dari tim pemenangan banyak menemukan adanya kecurangan ataupun intimidasi di sejumlah tempat pemungutan suara, namun kata Prasetio, rencana itu belum menjadi prioritas dalam waktu dekat.
"Tapi melihat hasil quick count (hitung cepat) yang sudah berjalan ini kecenderungannya terlalu jauh," kata Prasetio di Hotel Pullman, Jakarta Pusat, Rabu, 19 April 2017.
Politikus PDI Perjuangan ini berencana, jika hasil resmi KPU nanti menyatakan pasangannya yang diusung kalah, ia tetap akan menghormati keputusan itu.
Sebagai Ketua DPRD, pria yang akrab disapa Pras ini siap diajak bekerja sama untuk menyelesaikan program-program pemerintah daerah yang telah dicanangkan Ahok dan Djarot selama memimpin Ibu Kota.
"Ayo kita bangun Jakarta bareng-bareng. Pertarungan pilkada sudah selesai. Ayo kita bangun Jakarta," ucapnya.
Dalam putaran kedua Pilkada DKI Jakarta 2017, sejumlah lembaga survei menyatakan pasangan Anies-Sandi berhasil mengalahkan pasangan Ahok-Djarot dalam hasil hitung cepat.
Berdasarkan hasil hitung cepat dua lembaga survei yang dirilis VIVA.co.id, menempatkan pasangan Anies-Sandi unggul jauh dari pesaingnya, Ahok-Djarot.
Hasil hitung cepat lembaga survei Indikator menyebutkan Anies-Sandi unggul dengan 57.89 persen, sedangkan Ahok-Djarot mendapat 42.11 persen. Kemudian, Polmark menempatkan Anies-Sandi 57.56 persen, mengungguli Ahok-Djarot dengan 42.44 persen.
Meski demikian, hasil ini bukanlah hasil resmi. Hasil rekapitulasi resmi akan diumumkan oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU). (ase)