KPU: Semoga Setelah Pilkada yang Unfriend Bisa Akrab
- VIVA.co.id/Pius Yosep Mali
VIVA.co.id – Komisioner KPU RI, Hasyim Asy'ari, berharap usai Pilkda DKI Jakarta putaran kedua, siapa pun yang menang, seluruh elemen masyarakat bisa bersatu kembali. Diutarakannya, jelang Pilkada DKI tak sedikit masyarakat yang putus silaturahmi akibat berbeda pilihan gubernurnya.
Hal ini harus kembali diperbaiki. Berbeda pilihan gubernur dan wakil gubernur adalah sesuatu yang lumrah dalam demokrasi.
"Segala macam ungkapan, luapan emosi, berbagai macam-macam itu, semuanya saya rasa sudah ditumpahkan dalam bentuk nyoblos di TPS," ujar Hasyim di Menteng, Jakarta, Rabu, 19 April 2017.
Maka, katanya, hubungan silaturahmi yang agak retak, putus-putus, unfriend di media sosial, sebaiknya kini mulai disambung lagi.
"Kalau sebelumnya silaturahmi retak, sekarang bisa disambung lagi. Semoga setelah ini yang sudah left group dan di delcon (delete contact), bisa akrab lagi besok," kata Hasyim.
Menurutnya, dinamika dan gejolak yang terjadi selama ini bagian dari konsekuensi sebuah peta demokrasi. Namun semua gejolak tersebut juga harus selesai saat Pilkada usai, dengan terpilihnya siapa pun sebagai gubernur DKI Jakarta.
"Beginilah demokrasi yang sesungguhnya. Ke depan, jangan ada lagi keretakan di masyarakat dan harus kembali seperti semula," ujarnya.
Bagi kandidat yang terpilih, ia meminta agar merealisasikan janji dan mampu bekerja sebaik-baiknya sesuai dengan amanah rakyat yang telah memilih.
"Masing-masing calon juga sudah dipilih. Siapa pun yang terpilih harus bisa melaksanakan program sebaik-baiknya. Ini merupakan praktik yang sesungguhnya dari segala macam konstelasi yang hadir skema ini," paparnya.
Hasyim juga meminta maaf bila masih ada kekurangan dalam penyelenggaraan Pilkada putaran kedua ini.
"Kepada KPU DKI Jakarta, masyarakat Jakarta, kami memberikan rasa hormat setinggi tingginya. Mohon maaf jika ada pelayanan yang kurang memuaskan. Dan kami akan jadikan evaluasi ke depan. Terima kasih kepada partai politik dan pasangan calon yang ada," katanya. (ase)