Masjid Raya Jakarta Diresmikan Lebih Cepat untuk Syiar Islam
- VIVA.co.id/Fajar Ginanjar Mukti
VIVA.co.id – Pemprov DKI Jakarta telah menyelesaikan pembangunan Masjid Raya KH Hasyim Ashari di Daan Mogot, Jakarta Barat. Pembangunan masjid ini diapresiasi oleh sejumlah pihak, salah satunya yaitu Relawan Matahari Jakarta (RMJ).
Ketua RMJ, Supriadi Djae, mengatakan, masjid tersebut diselesaikan secara tepat waktu, megah, dan dapat menjadi kebanggaan umat Islam. Masjid yang diresmikan hari ini, Sabtu, 15 April 2017 oleh Presiden Jokowi itu juga mematahkan anggapan negatif publik yang menganggap akan ada politisasi dalam peresmian tersebut.
"Pembangunan diselesaikan dan diresmikan lebih cepat agar segera dimanfaatkan untuk syiar Islam dan kaderisasi generasi muda Islam yang rahmatan lil 'alamin. Jadi jangan berburuk sangka, karena ini murni kinerja Pemprov DKI untuk umat Islam berdakwah," kata Supriadi dalam keterangan tertulis yang diterima VIVA.co.id Sabtu petang.
Supriadi yang turut hadir dalam peresmian juga mengecek denah dan desain masjid. Menurut hasil pantauannya, tidak benar ada desain yang disebut mirip salib. Termasuk, denah masjid raya yang kata orang sengaja dibentuk salib.
"Semua (bentuk salib) itu tidak saya lihat di lokasi. Mungkin yang anggap ada bentuk salib, itu hanya termakan hasutan medsos. Mereka mungkin juga tidak tinjau langsung ke lokasi," ujarnya.
Atas alasan itu, Supriadi memastikan bahwa Masjid Raya KH Hasyim Ashari tidak akan menjadi masjid dhirar atau masjid yang membahayakan sebagaimana diprasangkakan publik.
"Saya pastikan ini tidak akan jadi masjid dhirar. Lagi pula, di Eropa itu banyak gereja yang jadi masjid saat penaklukan konstantinopel. Nah itu membahayakan tidak? Masa ya ada rumah Allah yang membahayakan," ujarnya.
RMJ merupakan kumpulan aktivis Muhammadiyah yang pada Pilgub DKI 2017 ini menyatakan mendukung petahana untuk kembali melanjutkan program yang manfaatnya telah dirasakan masyarakat Jakarta. (one)