Jokowi Senang Masjid Raya Jakarta Dibuat Sesuai Seleranya
- Shintaloka Pradita Sicca / VIVA.co.id
VIVA.co.id – Presiden Joko Widodo merasa senang, karena Masjid Raya Jakarta KH Hasyim Asy'ari yang ia resmikan, selesai dibangun dalam waktu tiga tahun sesuai seleranya.
Meski diresmikan saat ini, ketika Jakarta dipimpin Gubernur DKI Basuki Tjahaja Purnama dan Pelaksana Tugas (Plt) Gubernur DKI Sumarsono, pembangunan masjid diinisiasi pada 2014, saat Jokowi masih menjabat sebagai Gubernur DKI Jakarta.
Masjid yang terletak di kawasan Cengkareng, Jakarta Barat, di atas lahan seluas 2,4 hektare, memiliki gaya arsitektur Betawi. Jokowi mengatakan, gaya arsitektur itu adalah instruksinya secara spesifik, ketika memutuskan pembangunan masjid pada 2014.
"Saya senang, masjid penuh dengan ornamen-ornamen Betawi. Dan, memang saat itu, kita yang minta. Ada ornamen gigi balang, pagar langkan. Ini juga khas Betawi dan (gaya) bangunannya berasal dari ide rumah batang yang juga khas Betawi. Jadi, ini hampir seluruhnya kekhasan karakter Betawi dimunculkan seluruhnya di Masjid Raya Hasyim Asy'ari Jakarta," ujar Jokowi di Masjid Raya Jakarta, Sabtu 15 April 2017.
Adapun, menurut Jokowi, keputusan pembangunan masjid ia ambil pada waktu itu, karena Jakarta belum memiliki sebuah masjid raya yang dikelola pemerintah daerah. Jokowi mengapresiasi selesainya pembangunan masjid yang peletakan batu pertamanya dilakukan olehnya.
Jokowi mengatakan, keberadaan masjid adalah perwujudan komitmen pemerintah untuk mendukung hak warga untuk beribadah.
"Masjid Raya ini adalah hasil kerja sama Pemerintah Provinsi DKI, didukung DPRD, dan semua yang telah berikan support luar biasa, sehingga dalam tiga tahun, masjid bisa diselesaikan. Masjid ini adalah bukti pemerintah pusat dan daerah memiliki komitmen, tidak hanya untuk meningkatkan ekonomi warga, tetapi juga menjamin kehidupan beragama yang semarak dan barokah," ujar Jokowi. (asp)