Usai Kasus Penyanderaan Ibu dan Bayi, Polisi Razia Angkot
- Dok. Istimewa
VIVA.co.id – Kepolisian akan meningkatkan pengamanan di tempat umum dan angkutan massal usai penodongan dan penyanderaan ibu dan bayi di Angkutan Kota KWK T25, jurusan Rawamangun-Terminal Pulogebang, di depan Bioskop Buaran Mal, Duren Sawit, Jakarta Timur. Kejadian berlangsung pada Minggu malam.
Menurut Kepala Polsek Metro Duren Sawit, Kompol Yudho Huntoro, pihaknya akan menggelar operasi cipta kondisi di wilayah tersebut terutama di sekitar lokasi kejadian.
"Tetap ke depannya kami akan lakukan operasi cipta kondisi. Terus melakukan giat kepolisian untuk memberikan rasa aman dan nyaman kepada masyarakat," kata Kompol Yudho Huntoro di Mapolsek Duren Sawit, Senin 10 April 2017.
Yudho mengatakan, akan kembali mengetatkan pengamanan di dalam angkutan umum. Seperti akan melakukan razia kepada para sopir angkutan umum yang diduga mencurigakan.
"Kita juga akan lakukan operasi kepada angkutan umum di jalur-jalur rawan. Kita akan lebih tingkatkan pengamanan," ujarnya.
Yudho menuturkan, wilayah sekitar Jalan I Gusti Ngurah Rai, tempat terjadinya penyanderaan tersebut masuk ke dalam salah satu peta rawan di wilayah Duren Sawit. Selain itu wilayah rawan di Duren Sawit juga terdapat di Jalan Raya Kalimalang, di Kanal Banjir Timur sepanjang Jalan kolonel Sugiono, dan juga di Perempatan Buaran.
"Masing-masing dapat dikatakan rawan tindakan kriminal, rawan tawuran juga. Dan rawan pembegalan. Pada wilayah tersebut juga keamanan akan kita tingkatkan," ujarnya.
Peran Masyarakat
Menurut Yudho, selain dari pihak kepolisian, diperlukan juga peran dari masyarakat untuk mencegah hal tersebut terjadi. Masyarakat diimbau agar selalu meningkatkan kewaspadaan. Selain itu juga jangan memakai barang-barang yang menarik perhatian pelaku kejahatan.
"Karena nanti kalau yang tidak ada niat buruk, bisa jadi muncul niat buruk karena ingin menguasai barang tersebut," ujarnya.
Sebelumnya diberitakan, seorang ibu muda dan anaknya menjadi korban penyanderaan di dalam angkot jurusan Rawamangun-Pulogebang pada Minggu malam, 9 April 2017. Namun, berkat kerja sama warga dan kepolisian, pelaku penyanderaan yang berinisial H itu berhasil dilumpuhkan. (ren)