Prabowo Soroti Bahaya Politik Uang
- VIVA.co.id/ Irwandi
VIVA.co.id – Ketua Umum Gerindra, Prabowo Subianto mengaku tersentuh dengan kepekaan calon Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan yang berkomitmen akan berjuang keras mengangkat derajat masyarakat miskin yang merasa tak mendapat keadilan di Jakarta.
"Komitmen beliau adalah kepekaan dan komitmen untuk berjuang sekeras mungkin mengangkat mereka yang paling miskin dan keadaan yang enggak adil di negara yang telah 70 tahun merdeka ini. Hidup di negara sekaya Indonesia hanya dengan uang Rp500 ribu per bulan, sulit dapat air bersih dan dapat ke RS, enggak boleh ada anak yang enggak sekolah," ujarnya saat acara pidato kebangsaan di Hotel Dharmawangsa, Senin, 3 April 2017.
Dalam kesempatan itu, Prabowo juga sedikit menyinggung, dirinya mengaku heran pada pemilihan Gubernur kali ini dengan adanya suasana yang super tegang. Padahal menurutnya, demokrasi merupakan jalan terbaik dan merupakan sistem yang mengedepankan perdamaian.
"Sekarang kita sedang diuji apakah elit bangsa Indonesia mampu melaksanakan demokrasi. Apakah elit bangsa Indonesia dirusak, disandera dan dibajak oleh kekuasaan dan uang," katanya.
Prabowo mengajak agar para calon pemimpin belajar dari sejarah, bahwa tidak mungkin ada negara yang berhasil di atas ketidakadilan dan tidak mungkin ada ketidakadilan dapat tercapai dengan berkuasanya kecurangan dan uang.
"Negara maju seperti Jepang dan Eropa, dan Amerika utara mereka sangat menjaga agar politik uang enggak meraja lela. RT/RW mau dibagi uang tentu membahayakan demokrasi. Mari kita ingat jangka panjang dan masa depan bangsa. Siapa yang menang biarlah kemenangan itu di atas kebaikan, kejujuran. Bukan karena kelicikan, uang dan kekuatan," ujarnya.
Prabowo mengimbau kepada semua pihak agar dapat menjaga demokrasi. Sebab, dirinya menilai bahwa saat ini masyarakat sudah mulai cerdas dan suara tidak dapat dibeli dengan uang. "Jangan mengira masyarakat bodoh dan bisa dibeli. Mari belajar dari sejarah manakala saluran demokrasi di rusak dan kesejahteraan disumbat. Kita harus hindari sistem yang korup," katanya.