Janji Anies Tak Hanya Sekedar Lanjutkan KJP
- VIVAnews/Ikhwan Yanuar
VIVA.co.id – Calon Gubernur DKI Jakarta Anies Rasyid Baswedan berjanji, akan tetap melanjutkan program bantuan dana pendidikan melalui Kartu Jakarta Pintar. KJP sendiri merupakan program strategis untuk memberikan akses bagi warga DKI Jakarta dari kalangan masyarakat tidak mampu untuk mengenyam pendidikan minimal sampai dengan tamat SMA/SMK dengan dibiayai penuh dari dana APBD Provinsi DKI Jakarta.
Namun kata Anies, ke depan, pihaknya tak hanya sekedar memberikan kartu. Namun yang terpenting, bagaimana mengubah kualitas pendidikan masyarakat Jakarta ke depan. "KJP akan diteruskan, bahkan akan lebih baik. Sebab, memberi kartu saja mudah, yang harus kita ubah kualitas pendidikannya,"kata Anies dalam pidato kebangsaan bertemakan "Persatuan Indonesia" di Ballroom Hotel Dharmawangsa, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Senin malam 3 April 2017.
Ia pun menegaskan, pendidikan karakter akan menjadi salah satu program prioritas utamanya untuk membangun Jakarta lima tahun ke depan."Yang tidak kalah penting adalah pendidikan yang menumbuhkan karakter, menumbuhkan akhlak. Tanpa adanya komponen pendidikan karakter, tidak akan terbentuk kota Jakarta sebagai kota beradab," kata Anies.
Mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan ini sebelumnya mengungkapkan pendidikan berkualitas hingga tuntas bagi setiap anak di Jakarta harus disiapkan oleh pemerintah.
Kualitas pendidikan, sambung Anies, menjadi penting karena tidak sekadar membagikan Kartu Jakarta Pintar (KJP) agar anak bersekolah. Di hadapan ratusan tamu undangan yang hadir dalam kegiatan tersebut, Anies menyatakan KJP tidak akan cukup mengubah nasib bila tidak diiringi dengan perbaikan dan peningkatan kualitas pendidikan
"Kualitas pendidikan Jakarta akan berubah. Dengan kualitas pendidikan lebih baik, maka (kesejahteraan) warga Jakarta akan terangkat," ucap Anies.
Dengan pendidikan yang mampu menumbuhkan karakter Anies yakin juga bisa menumbuhkan akhlak. "Tanpa ada komponen pendidikan karakter, kita tak akan Menemukan Jakarta sebagai kota beradab. Untuk itu butuh pendidikan beradab, berkahlak, ini jadi prioritas warga Jakarta ke depan."