Sandiaga Jawab Kritik Djarot Soal KJP yang Bisa Tarik Tunai

Calon wakil gubernur DKI Jakarta, Sandiaga Uno.
Sumber :
  • VIVA.co.id/ Danar Dono

VIVA.co.id – Calon Wakil Gubernur DKI Jakarta, Sandiaga Salahuddin Uno menanggapi santai kritikan Calon Wakil Gubernur DKI Jakarta, Djarot Saiful Hidayat, yang menanyakan pemantauan dari Kartu Jakarta Pintar, atau KJP yang bisa ditarik tunai.

Kata Sandi, dalam pemantauan KJP yang bisa ditarik tunai itu, pihaknya akan melibatkan RT, RW, dan masyarakat setempat. Menurutnya, KJP itu pun nantinya juga akan benar-benar diberikan kepada warga Jakarta yang tidak mampu.

Tak hanya itu, KJP juga akan diberikan kepada warga yang pada saatnya tengah mengalami bencana, seperti rumahnya yang kebanjiran. "Bentuk pengawasannya (KJP), selalu kita akan melibatkan RT, RW, dan masyarakat," kata Sandiaga, di Jakarta Barat, Kamis 30 Maret 2017.

Adapun bentuk tunai itu, guna dimanfaatkan untuk keperluan makan dan transportasi. Terutama, bagi anak-anak Jakarta. "Jadi (KJP tunai) ini bentuk pegangan buat mereka," ujarnya.

Diketahui, Calon Wakil Gubernur DKI Jakarta nomor urut dua Djarot Saiful Hidayat mengatakan, jika KJP bisa digunakan untuk tarik tunai, penggunaannya tidak akan terkontrol.

"Silakan saja itu KJP Plus, cuma fungsinya harus bisa mendidik anak-anak biar rajin sekolah, tepat sasaran, dan tidak disalahgunakan. Makanya itu, tidak boleh ditarik tunai sembarangan, karena nanti kita tidak bisa mengetahui uang itu untuk apa saja dan tidak termonitor," kata Djarot di Jakarta Timur, Kamis. (asp)