Pendiri NU dan Muhammadiyah akan Dijadikan Nama Masjid

Pertemuan Wagub Djarot dengan Gus Solah, 22 Maret 2017.
Sumber :
  • Viva.co.id/Ade Alfath

VIVA.co.id – Nama pendiri dua ormas Islam terbesar di Indonesia, Nahdatul Ulama (NU) dan Muhammadiyah akan diabadikan sebagai nama mesjid di DKI Jakarta. Mereka adalah KH Hasyim Asy'ari sebagai pendiri NU dan Ahmad Dahlan sebagai pendiri Muhammadiyah.

Hal tersebut diungkapkan oleh Wakil Gubernur DKI Jakarta non aktif Djarot Saiful Hidayat, usai menggelar pertemuan tertutup dengan tokoh Pengurus Besar Nahdatul Ulama (PBNU) KH Salahuddin Wahid atau Gus Sholah. Gus Sholah merupakan cucu dari Hasyim Asy'ari dan adik kandung mantan presiden Abdurrahman Wahid atau Gus Dur.

Djarot mengatakan nama Hasyim Asy'ari akan dijadikan sebagai nama masjid raya DKI Jakarta yang saat ini tengah dibangun di Daan Mogot, Jakarta Barat. Sementara nama Ahmad Dahlan akan dijadikan sebagai nama madjid raya Jakarta Selatan, yang akan segera dibangun.

"Tadi saya mohon ijin untuk bisa menggunakan nama Hasyim Asy'ari sebagai nama Masjid Raya DKI Jakarta. Alhamdulillah beliau (Gus Sholah) memberikan ijin. Beliau mengusulkan jangan hanya KH Hasyim Asy'ari, tapi juta KH Ahmad Dahlan. Nanti Masjid Raya Jakarta Selatan diberi nama Ahmad Dahlan," kata Djarot di kediaman Gus Sholah, Kemang, Jakarta, Rabu 22 Maret 2017.

Menurut Djarot, pemberian nama kepada dua tokoh Islam itu sebagai apresiasi pemerintah terhadap perjuangan mereka dimasanya.  "Bagaimana pemuka-pemuka Islam di masa itu sangat sejuk. Meskipun berbeda pendapat tetap bisa berdialog dan hubungan silaturahmim tetap jalan," kata Djarot.

Ditempat yang sama, Gus Sholah berharap pemberian nama kedua tokoh Islam tersebut menjadi nama masjid, dapat menjadi pelajaran bagi generasi muda.  "Supaya penerus bangsa ini paham sejarah dan mengenal pemimpin zaman dulu," kata dia.