Tawuran Manggarai, Polisi Periksa Empat Orang Warga
- Foe Peace
VIVA.co.id – Polisi masih terus melakukan penyelidikan terkait tewasnya dua remaja dalam tawuran antar warga di Manggarai, Jakarta Selatan beberapa waktu lalu. Bahkan, polisi melakukan sweeping di Manggarai pada Rabu kemarin, 8 Maret 2017 untuk menyelidiki kasus ini.
Kabid Humas Polda Metro Jaya, Komisaris Besar Polisi Raden Prabowo Argo Yuwono mengatakan, dari hasil sweeping tersebut polisi mengamankan empat orang dari warga Manggarai terkait tawuran tersebut.
"Kemarin kita tangkap empat orang. Saat ini masih dalam proses pemeriksaan dan statusnya masih saksi," kata Argo di Mapolda Metro Jaya, Kamis, 9 Maret 2017.
Ia pun menambahkan, keempat orang tersebut akan diperiksa apakah ada keterkaitan dengan tewasnya dua orang korban. Jika nantinya ditemukan fakta hukum bahwa keempatnya terlibat dalam kematian dua orang tersebut, polisi akan segera menetapkan tersangka dan menahannya.
Selain mengamankan keempat orang, kata Argo, polisi juga mengamankan sejumlah barang bukti, baik senjata api maupun senjata tajam.
"Ada banyak barang bukti yang disita, yaitu senapan angin, parang, linggis dan lainnya,” ujarnya.
Temuan sejumlah senpi dan sajam ini nantinya akan dikembangkan apakah memang ada orang yang menyiapkan atau tidak. Sebab, ada rumah yang dijadikan tempat penyimpanan sejumlah barang bukti tersebut.
"Ini rumah sedang didalami," ucapnya menambahkan.
Terkait penemuan bekas penggunaan penyalahgunaan narkoba di daerah tersebut, mantan Kabid Humas Polda Jawa Timur ini juga masih menyelidikinya.
"Untuk hal itu juga akan diselidiki apakah memang ada peredaran narkoba di daerah itu atau tidak," katanya lagi.
Untuk diketahui, dalam tawuran di Manggarai yang terjadi pada Minggu, 5 Maret 2017 lalu, dua korban meninggal dunia. Seorang pelajar bernama Sutan Rafi Hakim Lubis (16) tewas diduga terkena senapan angin. Kemudian seorang Mahasiswa bernama Fikri Fadhlur Firmansyah (21) juga ikut tewas dalam tawuran tersebut.
Polisi juga masih menyelidiki pelaku yang membawa senapan angin saat kelompok warga Tambak dan warga Manggarai itu bertikai.
Pada Senin, 6 Maret 2017, tawuran kedua kelompok juga kembali pecah. Polisi menduga terjadinya tawuran tersebut dipicu lemparan petasan api yang dilakukan sekelompok warga.