Ini Kulit Kabel yang Bikin Banjir Jalan Gatot Subroto

Pembersihan sampah kulit kabel di gorong-gorong Jalan Gatot Subroto, Jakarta.
Sumber :
  • istimewa

VIVA.co.id – Petugas Penanganan Prasarana dan Sarana Umum (PPSU) atau pasukan oranye menemukan kulit kabel di Jalan Gatot Subroto, Jakarta Selatan. Kulit kabel ini dianggap menjadi penyebab utama terjadinya banjir di Jalan Gatot Subroto pada Kamis, 2 Maret 2017.

Bersama dengan pasukan biru dari Kelurahan Kuningan Barat, sampah kulit kabel itu kemudian diangkat dari gorong-gorong. Dengan adanya kabel ini, kawasan yang biasanya tidak terjadi genangan kini mendadak banjir. Lalu lintas terhambat karena adanya genangan.

Disampaikan Lurah Kuningan Barat, Erwin Lobo, pembersihan harus dilakukan dengan waktu yang cukup lama karena banyaknya kulit kabel. Ditegaskanya, hari ini sampah kulit kabel yang berada di  sepanjang gorong-gorong di depan Gedung Capital Place sampai hingga Museum Satria Mandala itu sudah diangkat. Saluran air dipastikan akan lancar.

Dari dokumentasi yang dikirim oleh Erwin Lobo, selain menemukan sampah kabel, ditemukan juga batu-batu berukuran besar, pipa paralon, hingga kayu. Belum dapat dijawab kenapa banyak sampah kabel dan sampah lain di gorong-gorong itu.

"Jadi kita tidak hanya sisir sampah kabel. Yang buat macet saluran juga ada ditemukan kayu, batu besar, pipa. Dari depan Capital Place hingga Museum Satria Mandala hari ini," katanya saat dihubung, Minggu, 5 Maret 2017.

Dari pantauan VIVA.co.id di lapangan Minggu, 5 Maret 2017, sampah-sampah kabel yang ditemukan hari ini sudah diangkut dari lokasi. Meski begitu, masih ada beberapa petugas yang melakukan pembersihan lumpur yang ada gorong-gorong tempat sampah kabel ditemukan.

Seperti diketahui pada 2016 lalu, juga ditemukan sampah kulit kabel menyumbat di gorong-gorong Jalan Medan Merdeka Selatan. Kawasan itu banjir tinggi dan dipastikan karena sumbatan sampah kabel itu.

Banjir membuat lalulintas kawasan ring 1 ibukota lumpuh. Temuan kabel itu berujung dengan penangkapan sejumlah orang yang ternyata merupakan pelaku kejahatan atas pencurian isi kulit kabel. Lebih dari itu, kasus pencurian isi kabel itu bahkan juga mengindikasikan adanya dugaan tindak pidana korupsi dalam pemeliharaan saluran air di Jakarta.