Ahok Minta Wali Kota Jakbar Bina PKL Kalijodo
- Viva.co.id/Fajar GM
VIVA.co.id – Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama menyindir Wali Kota Jakarta Barat Anas Effendi saat menyampaikan sambutan dalam acara peresmian Ruang Publik Terpadu Ramah Anak (RPTRA) dan Ruang Terbuka Hijau (RTH) Kalijodo, Jakarta Barat.
Anas, dinilai sengaja melakukan penertiban Pedagang Kaki Lima (PKL) yang sebelum acara peresmian terbiasa menjajakan dagangannya di sejumlah area RPTRA dan RTH. Meski demikian, saat acara, tak ada satupun PKL di sana.
Menurut Ahok, sapaan akrab Basuki, Anas sekadar melakukan penertiban PKL karena ia direncanakan mengunjungi lokasi. Sementara, setiap hari, dalam perjalanannya dari rumahnya di Pantai Mutiara, Jakarta Utara, ke Balai Kota DKI, Ahok mengaku kerap melihat area dipenuhi PKL.
"Pak Wali jangan bohongi saya. Saya lewat setiap hari, ada banyak PKL jualan di sini. Tetapi hari ini, diumpetin semua karena (Anas) takut, saya mau datang," ujar Ahok di lokasi peresmian, Tambora, Jakarta Barat, Rabu, 22 Februari 2017.
Ahok, meminta Anas tak sekadar meniadakan PKL dari RPTRA dan RTH Kalijodo. Menurut Ahok, Anas juga harus membina para PKL. Caranya, dengan mendata, melatih, dan mendaftarkan mereka menjadi peserta penerima bantuan kredit dari Bank DKI. Para PKL kemudian bisa direlokasi ke tempat berjualan khusus yang lokasinya bisa diatur berada di dalam RPTRA dan RTH Kalijodo juga. Dengan demikian, mereka bisa berjualan secara tertib dan tidak lagi liar.
"Daftarkan juga mereka ke BPOM (Badan Pengawas Obat dan Makanan). Supaya kalau mereka jualan mie, mienya tidak pakai formalin. Supaya kalau jualan es doger, bubur mutiaranya tidak pakai formalin. Karena itu nanti akan buat orang kena kanker," ujar Ahok.