Ahok Tolak Masuk Rumah Warga Cipinang Melayu yang Kebanjiran
- VIVA.co.id / Fajar GM
VIVA.co.id – Sejumlah warga Cipinang Melayu, Makasar, Jakarta Timur, keluar dari rumahnya yang sedang tergenang banjir saat mengetahui Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama, datang, Senin, 20 Februari 2017.
Mereka yang merupakan keluarga, terdiri dari seorang ayah dan anak lelakinya, rela mengarungi banjir yang tingginya sepinggang untuk menghampiri Ahok, sapaan akrab Basuki, yang meninjau banjir dari sebuah jalan turunan, tepat di titik banjir dimulai.
"Lihat ke dalam Pak," ujar bapak itu dengan muka semringah.
Ahok secara halus menolaknya. Ia bahkan tidak mau perahu karet yang sudah disiapkan untuknya digerakkan. Ahok meminta para petugas, mulai dari petugas Penanganan Prasarana dan Sarana Umum (PPSU), Dinas Sosial, hingga Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI, lebih fokus mengurus warga yang terkena musibah, bukan sibuk menyambut kedatangannya.
"Enggak usah masuk, nanti repot itu nya (petugas). Mereka fokus bantu orang saja," ujar Ahok.
Ahok sebelumnya baru saja mengunjungi Masjid Raya Universitas Borobudur, tempat pengungsian. Kepala Dinas Sosial DKI, Masrokhan, mengatakan ada 465 jiwa yang mengungsi. Kawasan Cipinang Melayu dilanda banjir dengan ketinggian paling besar 1,5 meter sejak Minggu siang, 19 Februari 2017. Banjir diakibatkan Kali Sunter yang meluap. (one)